Kamis, 31 Desember 2015

Kisah nyata, orang tua wajib baca, Bayi 3 Bulan Ini Buta Setelah Terkena Flash Kamera Orang Tuanya Sendiri

Jangan sampai Anda alami cerita menyedihkan yang berlangsung di Cina di bawah ini. Seseorang bayi yang baru berumur 3 bln. di Cina alami kebutaan permanen, disebabkan terkena kilatan cahaya flash dari kamera. Cerita ini berlangsung saat seseorang kerabat dari orang tua bayi itu mengambil photo sang bayi dari jarak dekat atau ” close-up ” serta lupa mematikan manfaat flash pada kameranya.
Mata sang bayi yang terkena radiasi tersebut, memerah serta kemudian dibawa ke rumah sakit untuk di check. Setelah memperoleh pertolongan medis sang dokter menjelaskan, bila cahaya flash dari kamera tersebut sudah mengakibatkan rusaknya permanen pada mata sang bayi.
Kerusakan berlangsung di bagian macula, yaitu bagian mata yang berfungsi juga sebagai pusat penglihatan. Menurut tim dokter yang memeriksanya, sekarang ini bayi itu alami pengurangan manfaat penglihatan pada mata sebelah kirinya, serta kebutaan keseluruhan pada mata kanannya. Terakhir di ketahui bila kamera yang mengambil photo bayi malang itu, cuma berjarak sekitar 25 sentimeter dari wajah sang bayi.
Bagian macula pada mata bayi belum terbentuk dengan sempurna hingga mereka berumur 4 th., hal inilah yang membuat mata bayi sangatlah rentan pada cahaya yang sangatlah menyilaukan, contoh salah satunya adalah cahaya flash pada kamera. Karenanya ada momen seperti ini, diinginkan supaya beberapa orang tua lebih waspada saat mengambil gambar bayi-bayi mereka, karena kecerobohan seperti ini nyatanya beresiko besar untuk masa depan sang bayi.
(dari berbagai sumber)

Aplikasi Pembuatan Kalender Akademik Pendidikan Otomatis



Kalender pendidikan merupakan salah satu arsif pendidikan sekolah yang wajib dimiliki setiap sekolah. Kalender pendidikan berbeda dengan kalender pada umumnya . Isi dari kalender pendidikan yaitu pengaturan waktu dalm satu tahun kegiatan belajar mengajar dalam satu sekolah yang mencakup permulaan awal tahun ajaran , minggu efektif belajar dan lain sebagainya . Kalender pendidikan dibuat secara khusus untuk mengetahui hari efektif belajar,hari tidak efektif belajar dan hari libur belajar. 

Membuat kalender pendidikan memanglah tidak mudah harus mengetahui inpuan tahun ajar yang akan dimasukan dari mulai awal tahun ajar sampai batas akhir tahun ajar . Disini saya mempostingkan aplikasi kalender pendidikan akademik dengan format exell yang dapat bapak/ibu guru unduh sebagai rancangan pembuatan kalender akademik tahun ajar baru 2016-2017 mendatang. adapun pebedaan sekolah atau yang lainnya, bapak/ibu guru dapat mengedit aplikasi ini dari mulai tanggal awal tahun ajar sampai batas akhir tahun ajar secara otomatis atau bisa disesuaikan dengan sekolahnya masing-masing.
Aplikasi Pembuatan Kalender Akademik Pendidikan Otomatis

berikut hasil screenshootnya :

                                Aplikasi Pembuatan Kalender Akademik Pendidikan Otomatis

Download juga :
Demikian postingan saya kali ini tentang Aplikasi Pembuatan Kalender Akademik Pendidikan Otomatis. Aplikasi Pembuatan Kalender Akademik Pendidikan Otomatis ini setidaknya dapat membantu para guru dalam pembuatan kalender akademik tahun ajaran baru dan mengetahui hari efektif belajar dan tidak efektif belajar.

Rabu, 30 Desember 2015

ASAL MULA MENIUP TEROMPET

Oleh: Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah -Hafizhahullah-
Di sepanjang jalan sebelum datangnya malam tahun baru, kita menyaksikan banyak pedagang kaki lima memajang dan menjajakan berbagai macam terompet. Terompet-terompet itu digunakan untuk memeriahkan malam tahun baru. Sementara itu banyak orang yang silih berganti singgah untuk menawar dan membelinya. Di bulan Desember, para pedagang terompet melariskan ratusan, bahkan mungkin ribuan terompet, sehingga disana-sini kita mendengarkan hingar-bingar suara terompet yang ditiup oleh orang-orang, mulai dari orang besar sampai anak kecil yang masih lugu. Kita hidup di kota, tapi terasa di hutan karena seringnya kita mendengarkan suara terompet yang menyerupai suara gajah yang mengamuk!!
Tiup-meniup terompet sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia raya. Tragisnya, mereka tak memahami arti dan fungsi terompet dalam sejarah perkembangannya. Mereka tak tahu asal-muasal penggunaan terompet.
Setiap malam tahun baru, seluruh dunia meniup terompet. Apakah ini adalah suatu kebudayaan? Darimana asalnya? Ternyata, setelah dilakukan banyak penelitian sejarah, budaya ini diikuti dari budaya Yahudi “Rosh Hashanah” (bahasa Ibrani: ראש השנה) yang adalah tahun baru dalam penanggalan Yahudi. Sebenarnya, Yudaisme (ajaran Yahudi) memiliki empat hari “tahun baru” yang menandai berbagai “tahun” resmi, seperti halnya 1 Januari menandai tahun baru dalam penanggalan Gregorian. Rosh Hashanah adalah tahun baru Yahudi untuk manusia, binatang, dan kontrak hukum, menurut kepercayaan batil mereka!!
Jadi, menilik sejarahnya, bangsa yang pertama kali meniup terompet digunakan di malam tahun baru adalahbangsa Yahudi.
Seluruh penjuru dunia telah menyambut pergantian tahun. Seperti negara-negara lain di dunia, masyarakat di Indonesia pun juga demikian. Jika di beberapa negara Asia, seperti Jepang, Korea, dan China, masyarakatnya menghabiskan malam Tahun Baru dengan mengunjungi tempat ibadah untuk berdoa. Maka di Indonesia, meniup terompet sudah menjadi tradisi masyarakat saat menyambut pergantian tahun.
Sayangnya, hingga saat ini tak banyak orang yang tahu mengapa terompet dipilih untuk menyambut datangnya tanggal 1 Januari!! Mereka juga tak tahu hukumnya menurut syariat Islam!!!
Semula, budaya meniup terompet ini merupakan budaya masyarakat Yahudi saat menyambut tahun baru bangsa mereka yang jatuh pada bulan ke tujuh pada sistem penanggalan mereka (bulan Tisyri). Walaupun setelah itu mereka merayakannya di bulan Januari sejak berkuasanya bangsa Romawi kuno atas mereka pada tahun 63 SM. Sejak itulah mereka mengikuti kalender Julian yang kemudian hari berubah menjadi kalender Masehi alias kalender Gregorian.
Pada malam tahun barunya, masyarakat Yahudi melakukan introspeksi diri dengan tradisi meniup shofar(serunai), sebuah alat musik sejenis terompet. Bunyi shofar mirip sekali dengan bunyi terompet kertas yang dibunyikan orang Indonesia di malam Tahun Baru.
Sebenarnya shofar (serunai) sendiri digolongkan sebagai terompet. Terompet diperkirakan sudah ada sejak tahun 1.500 sebelum Masehi. Awalnya, alat musik jenis ini diperuntukkan untuk keperluan ritual agama dan juga digunakan dalam militer terutama saat akan berperang. Kemudian terompet dijadikan sebagai alat musik pada masa pertengahan Renaisance hingga kini.
Para pembaca yang budiman, inilah sejarah terompet dan asal penggunaannya. Dia merupakan syi’ar dan simbol keagamaan mereka saat merayakan tahun baru. Selain itu, terompet juga dipakai oleh bangsa Yahudi dalam mengumpulkan manusia saat mereka ingin beribadah dalam sinagoge (tempat ibadah) mereka.
Perkara ini telah dijelaskan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin Umar -radhiyallahu anhu- saat beliau berkata,
كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاَةَ لَيْسَ يُنَادَى لَهَا فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ
“Dahulu kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul seraya memperkirakan waktu sholat yang (saat itu) belum di-adzani. Di suatu hari, mereka pun berbincang-bincang tentang hal itu. Sebagian orang diantara mereka berkomentar, “Buat saja lonceng seperti lonceng orang-orang Nashoro”. Sebagian lagi berkata, “Bahkan buat saja terompet seperti terompet kaum Yahudi”. Umar pun berkata, “Mengapa kalian tak mengutus seseorang untuk memanggil (manusia) untuk sholat”. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, “Wahai Bilal, bangkitlah lalu panggillah (manusia) untuk sholat”. [HR. Al-Bukhoriy (604) dan Muslim (377)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar -rahimahullah- berkata, “Terompet dan sangkakala sudah dikenal. Maksudnya (hadits ini), bahwa terompet itu ditiup lalu berkumpullah mereka (orang-orang Yahudi) saat mendengar suara terompet. Ini adalah syi’ar kaum Yahudi. Ia disebut juga dengan shofar (serunai)”. [Lihat Fathul Bari (2/399), cet. Dar Al-Fikr]
Seorang sahabat Anshor berkata,
اهْتَمَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلصَّلَاةِ كَيْفَ يَجْمَعُ النَّاسَ لَهَا فَقِيلَ لَهُ انْصِبْ رَايَةً عِنْدَ حُضُورِ الصَّلَاةِ فَإِذَا رَأَوْهَا آذَنَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا فَلَمْ يُعْجِبْهُ ذَلِكَ قَالَ فَذُكِرَ لَهُ الْقُنْعُ يَعْنِي الشَّبُّورَ وَقَالَ زِيَادٌ شَبُّورُ الْيَهُودِ فَلَمْ يُعْجِبْهُ ذَلِكَ وَقَالَ هُوَ مِنْ أَمْرِ الْيَهُودِ قَالَ فَذُكِرَ لَهُ النَّاقُوسُ فَقَالَ هُوَ مِنْ أَمْرِ النَّصَارَى فَانْصَرَفَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ وَهُوَ مُهْتَمٌّ لِهَمِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُرِيَ الْأَذَانَ فِي مَنَامِهِ
“Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- amat memperhatikan perkara sholat, bagaimana caranya mengumpulkan manusia untuk sholat? Ada yang berkata, “Tancapkanlah bendera ketika waktu sholat datang. Jika mereka melihatnya, maka sebagian orang akan memberitahukan yang lain”. Tapi hal tak menyenangkan beliau. Lalu disebutkanlah kepada beliau tentang terompet, yakni shofar (serunai). Tapi hal itu tak menyenangkan beliau seraya bersabda, “Itu urusan agama Yahudi”. Dia (sahabat Anshor) berkata, “Lalu disebutkanlah kepada beliau tentang lonceng. Beliau bersabda, “Itu termasuk urusan agama Nashoro”. Abdullah bin Zaid bin Abdi Robbih pulang, sedang ia amat perhatian kepada keinginan Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-. Kemudian diperlihatkan adzan kepada Abdullah bin Zaid dalam mimpinya…”.[HR. Abu Dawud (498). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah (hal. 167)]
Syaikhul Islam Abul Abbas Al-Harroniy -rahimahullah- berkata, “Tujuan kita disini bahwa Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- tatkala membenci terompet Yahudi yang tertiup dengan mulut dan lonceng Nashoro yang dipukul dengan tangan, maka beliau menjelaskan sebab (beliau membenci terompet) bahwa ini (terompet Yahudi) termasuk urusan agama Yahudi, dan beliau menjelaskan sebab (beliau membenci lonceng) bahwa ini (lonceng Nashoro) termasuk urusan agama Nashoro.
Karena penyebutan sifat setelah hukum menunjukkan bahwa ia adalah sebab bagi kebencian tersebut. Ini mengharuskan pelarangan dari segala perkara yang termasuk urusan agama Yahudi dan Nashoro”. Demikianlah perkaranya. Padahal terompet Yahudi, konon kabarnya ia terambil dari Musa –alaihis salam- dan bahwa di zaman beliau terompet ditiup. Adapun lonceng, maka ia perkara yang diada-adakan. Sebab mayoritas syariat kaum Nashoro telah diada-adakan oleh para pendeta dan ahli ibadah mereka.
Kebencian Rasul -Shallallahu alaihi wa sallam- terhadap terompet Yahudi dan lonceng Nashoro demi menyelisihi mereka. Ini menuntut dibencinya jenis suara ini secara mutlak pada selain sholat juga. Karena hal itu termasuk urusan agama Yahudi. Sebab orang-orang Nashoro memukul lonceng di luar waktu-waktu ibadah mereka Sungguh kebanyakan orang dari kalangan umat ini (baik raja, maupun selainnya) telah tertimpa oleh syi’ar Yahudi dan Nashoro ini”. [Lihat Al-Iqtidho’  (5/19)]
Apa yang dinyatakan oleh Syaikhul Islam -rahimahullah- amatlah benar. Anda lihat di malam tahun baru, banyak diantara kaum muslimin yang jahil ikut meniup terompet. Padahal semua itu adalah syi’ar agama Yahudi yang dilarang untuk ditiru.
Lantaran itu, perbuatan ini kita harus jauhi, sebab Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- pernah bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut” (HR. Abu Dawud (4031). Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (4347)]
Al-Imam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- berkata, “Hadits ini serendah-rendahnya mengharuskan pengharaman tasyabbuh (menyerupai orang kafir atau fasiq)”. [Lihat Iqtidho’ Ash-Shiroth Al-Mustaqim (83)]
Dari sini kita telah mengetahui hukum meniup terompet bahwa meniup terompet, baik di malam tahun baru atau selainnya adalah haram. Demikian pula haram berjual beli terompet, sebab ia merupakan syi’ar agama Yahudi, yang tak boleh kita serupai mereka di dalamnya.
Selain itu, terompet tergolong alat musik yang masuk dalam larangan Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dalam sebuah sabdanya,
لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
“Akan ada beberapa kaum diantara ummatku yang akan menghalalkan zina, kain sutera (bagi laki-laki), khomer, dan musik”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (5590), dan Abu Dawud dalam Sunan-nya (4039)]
Kenapa kita dilarang meniru orang-orang kafir dalam perkara-perkara yang menjadi simbol agama mereka? Karena telah jelas faktanya bahwa asal lunturnya agama Allah dan syariat-Nya, serta tersebarnya kekafiran dan maksiat adalah tasyabbuh (menyerupai) kaum kafir sebagaimana halnya asal segala kebaikan adalah melazimi sunnah dan syariat Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-. Karena inilah, amat besar permasalahan munculnya bid’ah (ajaran baru) dalam agama, walaupun tak ada penyerupaan diri terhadap kaum kafir. Nah, bagaimana kira-kira bila suatu perkara mengumpulkan dua hal itu, yakni bid’ah dan menyerupai kaum kafir!! [LihatMajmu’ Fataawa wa Rosa’il Al-Utsaimin (7/175)]
Terakhir, kami nasihatkan kepada kaum muslimin agar menjauhkan terompet-terompet Yahudi dari anak-anak dan rumah-rumah kita setelah kita mengetahui haramnya, membenci dan meninggalkannya. Sebab, benda itu hanyalah mengingatkan kita kepada agama dan syi’ar kekafiran mereka!!!
Sumber : Buletin Jum’at At-Tauhid. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Jl. Bonto Te’ne, Kel. Borong Loe, Kec.BontoMarannu, Gowa-Sulsel. Pimpinan Redaksi / Penanggung Jawab : Ustadz Abu Fa’izah Abdul Qadir Al-Atsary, Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201).

UKIR PRESTASI DENGAN KUDA LUMPING








" Eka " itulah nama keseharian biasa di panggil baik dirumah maupun disekolah. Murid kelas V disalah satu sekolah Negeri di kawasan Sagulung tepatnya SD Negeri 006 Sagulung. dalam kesehariannya Eka adalah anak seperti biasa pada umumnya begitu pula dalam keseharian dilingkungan sekolah hampir tidak ada hal yang begitu menonjol baik dari akademiknya maupun non akademik.

Namun siapa sangka anak pertama dari tiga bersaudara tersebut sudah lihai dan mahir dalam memainkan kuda lumping khas Tulungagung. Dan Sering diundang jika ada acara-acara paguyuban jawa khususnya namun tidak menutup kemungkinan untuk acara-acara yang bersifat umum juga sering tampil.

Harapan dari orang tuanya adalah semoga kegiatan yang dilakukan diluar jam sekolah tersebut tidak mengganggu cara belajarnya disekolah maupun dirumah karna yang namanya sekolah tetap yang nomor satu itulah harapan dari kedua orang tua Eka Rizkining Tyan.

manfaat Bonggol Pisang

Foto Hidroponik Untuk Semua.
Foto Hidroponik Untuk Semua.
Foto Hidroponik Untuk Semua.




pisang sendiri bersifat mendinginkan. Zat tanin pada pisang bersifat antiseptik, sedangkan zat saponin bermanfaat mengencerkan dahak.
Pisang, terlebih pisang raja, mengandung kalium yang berguna memperlancar air seni. Selain itu, juga mengandung vitamin A, B, C, zat gula, air, serta zat tepung.

Manfaat :
1. Luka :
Langkah I : Ambillah getah anak pisang, lalu oleskan di bagian luka yang sudah dibersihkan.
Langkah II : Ambillah bonggol pisang. bersihkan lalu ditumbuk. Oleskan ramuan ini pada tempat yang terluka

2. Luka bakar :
Pisang yang telah masak dilumatkan, lalu oleskan pada luka bakar.

3. Kutil :
Kulit pisang klutuk dikerokkan dengan agak keras pada kutil. Beberapa jam lalu, kutil pun akan terkelupas. Bila belum sembuh juga, ulangilah sampai3x.

4. Digigit seranqqa :
Hati pisang yang ada didalam batang pisang diparut, lalu diperas. Ambillah airnya kurang lebih 1 gelas. Minum ramuan ini 2x satu hari, masing-masing 1/2 gelas. Lalu, ampasnya digunakan untuk mengompres luka karena gigitan serangga.

5. Ambeien :
Langkah I : 3 – 5 pisang batu dicuci bersih, lalu diparut serta diperas untuk di ambil airnya. Setelah disaring, berikan sedikit pulosari serta gula aren. Minum ramuan ini 2x sehari.
Langkah II : Minum cairan dari bonggol pisang kepok.

6. Hepatitis :
Makan banyak pisang emas.

7. Mencegah demam nif4s setelah m3l4hirk4n :
Batang pohon pisang dlparut serta diperas untuk di ambil airnya. Setelah disaring, minum 2x sehari.

8. Sariawan usus :
Sediakan 4 pisang batu mentah bersama-sama kulit serta buahnya diiris tipis-tipis, lalu ditumbuk. Peras serta saring. Airnya simpan dalam gelas lalu embunkan selama 1 malam. Keesokan harinya minum begitu bangun tidur.

9. Cacar air :
Bonggol pisang batu diparut serta diperas untuk di ambil airnya. Lalu, campur dengan adas serta pulosari. Setelah disaring, diminum 2x satu hari.

10. Radang tenggorokan/amandel :
Bonggol pisang kepok diparut serta diperas untuk di ambil airnya. Pakai air tsb. untuk berkumur. Lakukan hal ini 3x sehari.

11. Disentri :
Langkah I : Bonggol pisang batu diparut serta diperas untuk di ambil airnya sebanyak 1/2 gelas. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari.
Langkah II : 2 bunga pisang kepok setelah dicuci bersih, lalu dikunyah serta ditelan airnya.

12. Diare :
Langkah I : 2 bunga pisang kepok dibakar hingga hitam, kemudian ambillah bagian dalamnya serta makan.
Langkah II : Minum 1 gelas anggur cairan dari bonggol pisang kepok.
Langkah III : 3 pisang batu masak, 3 pisang batu mentah ditumbuk, lalu diperas untuk di ambil airnya. Minum ramuan ini 3x sehari, masing-masing 1 gelas anggur.
Catatan : Langkah lll janganlah digunakan apabila kotoran berupa l3ndir berwarna hijau.

13. Mimisan :
Langkah I : Mar atau batang pisang kepok ditumbuk halus, lantas diseduh dengan 1/2
gelas air panas. Setelah disaring, minum 1x sehari sekaligus.
Langkah II : Hirup cairan dari bonggol pisang kepok.

14. Sembelit :
Makan pisang ambon lumut serta pisang emas. Lakukan beberapa kali sehari.

15. Sariawan :
2 pisang batu masak, 2 pisang batu mentah yang telah dikupas kulitnya, ditumbuk hingga halus. Lalu, beri 2 sendok makan madu. Minum ramuan ini 2x sehari.

16. Anemia :
Anak pisang kepok yang baru 1 jengkal dicuci bersih lalu diparut. Beri 1 sendok makan garam, lalu peras. Minum ramuan ini 2x sehari, masing-masing 3 sendok makan.

17. Sakit maag :
1 pisang batu mentah beserta kulitnya, 1 buah mengkudu ditumbuk hingga halus, lalu dicampurkan dengan 3 pisang batu masak. Seluruhnya ini diremas-remas dengan sedikit air. Setelah disaring, minum sekaligus selama 2 minggu.

18. Radang qinjal :
Minum cairan dari batang pisang yang digabung dengan sedikit gula batu. Minum ramuan ini 3x satu hari.

19. Menyuburkan rambut :
Langkah I : Cairan dari bonggol pisang dioleskan ke kulit kepala.
Langkah II : Bonggol pisang ditumbuk serta diperas untuk di ambil airnya. Campur air itu dengan minyak urang aring seperlunya. Lalu, embunkan 1 malam. Basahkan kulit kepala dengan ramuan ini sembari mengurut kepala Anda. Setelah sebagian jam, keramaskan rambut Anda.

20. Menghaluskan telapak tangan :
Gosokkan kulit pisang emas ke tangan Anda.

semoga bermanfaat dan selamat mencoba sobat HUS
terimakasih

Like + Tag + Share... agar semua sobat HUS bisa manfaatkan rahasia manfaat bonggol pisang

Selasa, 29 Desember 2015

DOA UNTUK IBU




Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku

Senin, 28 Desember 2015

BOCAH PENJUAL KUE


Dengan suara yang lantang disetiap blok ditelusuri sambil menenteng keranjang warna merah bertutupkan koran bekas  yang tentunya tidak kosong, itulah Bocah Penjual gorengan. Setiap orang yang tinggal diprimagarden marina batu aji pasti sudah hafal dengan Bocah yang satu ini dengan suara yang yang lantang dengan teriakan pisang goreng, pisang goreng, tapi kenyataanya setelah di buka bukan hanya pisang goreng yang dijual melaikan ada beberapa jenis gorengan yang dijajakan dan masih panas yang tentunya dengan hanya Rp. 5000 kita sudah mendapatkan lima buah pisang goreng hangat.

Sebut saja si A bocah penjual gorengan yang katanya tinggal disekitaran perumnas sagulung pada hari biasa menjajakan gorengannya pada siang hari, mungkin bertepatan dengan hari libur sekolah mungkin tidak salahnya menjajakan di pagi hari juga.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini merupakan siswi dari salah satu sekolah swasta di kec. sagulung. ada yang bisa kita ambil hikmahnya ketika anak seusianya disibukan dengan bermain apa lagi libur si A malah sibuk jualan yang tentunya membantu perekonomian keluarganya. ketika anak seusianya sibuk dengan game online di gadget si A menenteng keranjang berjualan kue.

Bukan keinginan dari Si anak ingin menjajakan kue seperti itu tapi itu lebih mulia ketimbang harus meminta minta di simpang lampu merah. bukan keinginan dari orang tua ketika si anak turut andil dalam mencari nafkah itu semua karna faktor ekonomi yang memang harus memaksa begitu. masihkah kita harus mengeluh sementara masih banyak saudara kita yang mengalami kesusahan,

Untuk kita semuanya kiranya yang nampak anak tersebut jualan pisang goreng diperumahan-perumahan sudilah kita berbagi rezeki dengan anak tersebut caranya dengan membeli gorengannya.


10 CARA PATEN MENJADI PRIBADI TANGGUH MENGHADAPI COBAAN

KETANGGUHAN DALAM MENGHADAPI COBAAN AKAN MENJADIKAN KITA PRIBADI YANG LEBIH BAIK

menghadapi cobaan
Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan, sebab cobaan itu bagian dari hidup kita dan ada kebaikan dari cobaan tersebut. Kita tidak bisa menghindari cobaan selama hidup ini. Maka daripada kita menghindari cobaan, maka langlah yang benar adalah membina diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi cobaan.
Cobaan datang dari Allah dan Allah sudah memberikan cara menghadapi cobaan tersebut. Jika kita telusuri Al Quran Dan Hadits, banyak sekali ayat dan hadits yang membimbing kita agar tangguh menghadapi cobaan.
Langkah pertama yang harus kita yakini adalah, yakinlah bahwa ujian atau cobaan itu untuk kebaikan kita sendiri.
Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).  (QS .7.168)
kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (QS.11:11)
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa.(HR Bukhari)
Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah) (HR Bukhari)
Kita menghadapi cobaan dengan benar, artinya kita akan mendapatkan kebaikan. Sebaliknya jika kita salah dalam menghadapi cobaan, maka malah keburukan dan siksa yang kita dapat dan cobaan itu sendiri tidak hilang. Rugi 2 kali!

Sikap Positif Dalam Menghadapi Cobaan

Lalu bagaimana cara kita menghadapi cobaan? Kata kuncinya adalah bagaimana kita menyikapi ujian tersebut. Mungkin kita berada dalam sebuah kondisi dimana kita memang tidak punya pilihan, artinya kita harus mengalami ujian itu. Namun, sebenarnya kita selalu punya pilihan, setidaknya dalam sikap.
Menyikapi cobaan dengan positif sebenarnya sudah cukup, sebab sikap positif akan melahirkan semangat tidak menyerah, semangat mencari solusi, dan yang jelas, jika sikap positif itu berdasarkan Al Quran dan hadits, diiringi dengan niat ikhlas, maka kita PASTI akan mendapatkan balasannya di akhirat nanti.
Apa saja sikap positif yang harus kita pegang?

#1 Yakinlah Anda Sanggup

Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS.65:7)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.2:286)
Yakinlah bahwa setiap cobaan yang diberikan Allah kepada kita sesuai dengan kadar kemampuan kita. Jika kita merasa tidak sanggup menghadapi cobaan atau ujian yang kita alami, itu adalah sinyal bahwa kita harus meningkatkan kualitas diri kita. Bukan ujiannya yang terlalu berat, tapi diri kita sendiri yang loyo dan payah. Perbaiki diri, bukan mengeluh akan beratnya ujian.
Keyakinan diri bahwa kita akan sanggup menghadapi ujian, menjadikan diri kita tidak akan menyerah, sehingga mengambil tindakan untuk memperbaiki diri dan mencari solusi. Yakinlah Anda bisa, insya Allah.

#2 Yang Kita Benci Bisa Jadi Baik Bagi Kita

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS2.216)
Kita harus yakin, bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita. Mungkin kita menyukainya, padahal itu buruk bagi kita sehingga Allah menghilangkannya dari kita. Terasa pahit, padahal justru itu yang terbaik bagi kita. Kita mungkin tidak mengetahuinya, tapi Allah mengetahui. Jadi berprasangka baiklah bahwa apa yang terjadi itu untuk kebaikan Anda. Allah Maha Penyayang.

#3 Cobaan Bukan Berarti Allah Benci Kepada Kita

Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. (QS.93:3)
Cobaan itu tidak menunjukan bahwa Allah membenci kita. Rasulullah saw pun diberikan ujian oleh Allah, padahal beliau adalah habibillah (kekasih Allah). Jadi ujian bukan berarti benci. Justru untuk kebaikan sebagainya dijelaskan melalui ayat dan hadits yang sudah dibahas diatas.

#4 Tenanglah, Kemudahan Akan Datang

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)
Jangan khawatir dengan kesulitan, sebab Anda akan menemukan kemudahan. Syaratnya Anda harus bersedia melalui kesulitan tersebut.

#5 Jika Anda Menghadapi Cobaan, Perbanyak Shalat

Apabila Rasulullah saw menemui suatu kesulitan, maka beliau segera mengerjakan shalat. (HR Abu Dawud)
Shalatlah bukan malah melamun, bukan malah mengeluh. Jika mau menangis, menangislah kepada Allah. Bangun malam, dirikan shalat malam, dan mintalah petunjukan dan pertolongan kepada Allah.

#6 dan #7 Berdo’a dan Selesaikan Kesulitan Orang Lain

Barangsiapa ingin do’anya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya, hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain (HR Ahmad)
Berdo’alah, karena Allah akan mengabulkan do’a kita. Dan, salah satu rahasia agar do’a itu dikabulkan, selesaikan atau bantu kesulitan orang lain. Mungkin aneh, kita sendiri sedang mengalami kesulitan tetapi malah harus menyelesaikan kesulitan orang lain. Ini adalah perintah Allah dan tidak mungkin salah.

#8 Bersabarlah

Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan, dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, dia memuji Allah dan bersabar. (HR Ahmad)
Orang yang berbahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. (HR Ahmad)
Ada yang mengatakan bahwa sabar adalah resep untuk segala masalah. Memang benar. Tentu saja dengan definisi sabar yang benar. Seseorang yang sedang berperang membela agama Allah yang bersabar, adalah mereka yang teguh dalam peperangan itu. Justru Allah melarang kita menyerah atau meninggalkan pertempuran. Artinya menyerah bukanlah definisi sabar. Sabar adalah keteguhan dalam kebenaran.
Sabar juga bisa berarti adalah tetap teguh dalam mecari solusi. Anda tetap teguh dalam perjuangan keluar dari masalah. Jika Anda melakukan sabar dengan sabar yang benar, insya Allah solusi akan datang.

#9 Dakwah

Kalian harus menyeru kepada kebikan dan melarang dari kemungkaran. Kalau tidak, Allah akan mengirim hukuman kepada kalian, saat kalian berdo’a kepada-Nya, Dia tidak mengabulkan doa kalian.” (HR At Tirmidzi)
Berdo’alah kepada Allah, dan agar do’a kita dikabul kita harus berdakwah, menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Jangan berhenti berdakwah karena kita sedang dalam kesulitan, justru dakwah akan memudahkan kita mengatasi kesulitan. Jangan mengeluh masalah begitu berat, sementara kemungkaran kita diamkan saja. Jangan mengeluh tidak bisa mengatasi ujian, sementara kita tidak mengajak orang kepada kebaikan.

#10 Khusyu’

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS.2:45-46)
Dan, mintalah pertolongan dari Allah dengan shabar dan shalat. Ini memang tidak mudah kecuali bagi mereka yang khusyu’, yaitu orang yang yakin bahwa dia akan menemui Allah dan akan kembali kepada-Nya. Saat kita yakin bahwa kita akan kembali kepada Allah, maka sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, semuanya menjadi kecil, sebab urusan besar itu mempersiapkan diri untuk di akhirat nanti.
Inilah berbagai panduan dari Al Quran dan hadits bagaimana cara menyikapi cobaan dengan benar dan akan membawa solusi.

Minggu, 27 Desember 2015

Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi


 
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS 17:36).

Merujuk pada ayat tersebut, sebagai seorang muslim wajib bagi kita berpikir dan mencari tahu lebih jauh mengenai perayaan tahun baru masehi. Apa sebenarnya dasar dari perayaan tahun baru masehi? Bagaimana sejarahnya dan berasal dari kaum mana? Hal ini penting kita tahu agar kita tidak terjebak pada aktifitas yang sia-sia bahkan berakhir pada kesesatan.

Sejarah Tahun Baru Masehi 1 Januari
Menurut catatan Encarta Reference Library Premium 2005, orang yang pertama membuat penanggalan kalender Masehi adalah kaisar Romawi yang terkenal bernama Gaisus Julius Caesar. Penanggalan ini  dibuat pada 45 SM. Sebelumnya, bangsa Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional sejak abad ke-7 sebelum masehi. Namun kalender ini sangat kacau dan mengalami beberapa kali perubahan. Sistem kalendar ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya bulan dan matahari, dan menempatkan bulan Martius ( atau maret pada saat ini)   sebagai awal tahunnya.

Kaisar Julius Caesar mengganti kalender tradisional ini dengan Kalender Julian. Urutan bulan menjadi: 1) Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius, 7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12) December. Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis” dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli). Sementara kaisar berikutnya yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan “Sextilis” dengan nama dirinya, yaitu “Agustus”. Sehingga sampai sekarang, bulan- bulan ini yang dipakai, mulai dari junius, Julius, kemudian bulan Agustus. 

Perayaan Tahun Baru Masehi 1 Januari
Di beberapa wilayah dan negera di dunia, bulan Januari merupakan upacara keagamaan. Januarius (Januari) diambil dari nama dewa Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua, muka menghadap ke depan sebagai simbol msa depan dan muka yang satu lagi menghadap ke belakang sebagai simbol masa lalu. Dewa Janus adalah dewa penjaga gerbang Olympus yang diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.

Dewa Janus merupakan sesembahan kaum Pagan Romawi. Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala. Ternyata hingga saat ini budaya, ritual, dan upacara keagamaan  kaum pagan ini telah merasuk dan mewarnai kehidupan kita tanpa kita sadari termasuk salah satunya adalah  perayaan pada malam tahun baru. Kaum Pagan juga merayakan tahun baru mereka dengan menyalakan kembang api, membuat api unggun dan mengitarinya, memukul lonceng, dan meniup terompet.

Bulan Januari juga ditetapkan setelah Desember dikarenakan Desember adalah pusat Winter Soltice. Winter Soltice adalah bulan dimana kaum pagan yang merupakan penyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Tanggal 1 Januari adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang merupakan perayaan Paganisme (Penyembah matahari) dan ritual mereka di musim dingin.

Tanggal 1 Januari juga dirayakan oleh orang Persia yang beragama Majūsî. Mereka orang majusi yang menyembah api menjadikan tanggal 1 Januari sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz. Kaum Majūsî  meyakini bahwa Tuhan menciptakan cahaya  pada tahun baru, sehingga mereka akan merayakan peristiwa yang “Agung” ini

Dalam buku Nihâyatul ‘Arob dan al-Muqrizî dalam al-Khuthoth wats Tsâr. Menjelaskan bahwa kaum Majūsî menyalakan api dan mengagungkannya  dalam perayaan tahun baru ini.  Mereka berkumpul di jalan-jalan, halaman dan pantai, mereka bercampur baur antara lelaki dan wanita, saling mengguyur sesama mereka dengan air dan khomr (minuman keras). Mereka berteriak-teriak dan menari-nari sepanjang malam. Orang-orang yang tidak turut serta merayakan hari Nairuz ini, mereka siram dengan air bercampur kotoran. Semuanya dirayakan dengan kefasikan dan kerusakan.

Bagaimana Menyikapi  Perayaan Tahun baru Masehi?
Kita telah  mengetahui bersama bahwa sejarah perayaan tahun baru merupakan perayaan dan ritual keagamaan kaum kufar. Sebagai muslim kita harus menghindari dan menjauhi perilaku dan budaya  dari kaum kufar.
Cukuplah firman Allah menjadi pengingat kita:
 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya” (QS. Al isra’: 36)

Rasulullah bersabda :  “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Selain itu, masih teramat banyak keburukan dari perayaan tahun baru ini. Seperti tindakan pemborosan, menyia-nyiakan waktu, dan terjerumus pada perbuatan zina.

Pemborosan
Perayaan tahun baru seringkali dibarengi dengan diselenggarakannya aneka pesta pora yang membutuhkan banyak uang. Misalnya berbagai macam konser dan pesta kembang api. Hal ini termasuk bentuk pemborosan yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah membenci tiga hal pada kalian; kabar burung, membuang-buang harta, dan banyak bertanya.” (HR. Bukhari).

Menyia-nyiakan Waktu
Merayakan aktivitas tahun baru dengan berhura-hura  merupakan perbuatan sia-sia tanpa manfaat. Padahal, dalam Islam, waktu sangatlah berharga sehingga Allah bersumpah demi waktu.
Imam Syafi’i membuat kesimpulan yang sangat tepat terkait dengan waktu:

“Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)”

Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga, keberadaannya tidak bisa ditukar dengan harta benda, dan tidak bisa pula diulangi datangnya. Semoga kita menjadiorang-orang yang pandai mengatur dan memanfaatkan waktu.


Terjerumus Zina
Merupakah hal yang paling parah dalam perayaan tahun baru. Bagi para orang tua, harus sangat mewaspadai putra-putrinya yang sudah remaja di malam tahun baru. Fenomena ini bukan hanya cerita belaka, tetapi fakta yang banyak terjadi di lapangan. Menjelang tahun baru penjualan kondom laris manis di berbagai minimarket dan toko. Perbuatan ini ada yang sudah direncanakan sebelumnya, dan ada  juga yang terjadi begitu saja pada malam tahun baru akibat pergaulan muda-mudi yang bercampur baur serta pengaruh minuman keras dan obat-obatan yang dikonsumsi. Na’udzubillah min dzalik.

Semoga setelah membaca tulisan ini, kita bisa menentukan sikap yang tegas dalam menyikapi perayaan tahun baru. Sikap kita bukan atas dasar sekedar ikut-ikutan, tetapi sikap kita adalah yang berdasarkan ilmu pengetahuan. karena kita sadar betul bahwa semuanya akan dimintai pertanggungan jawab di Yaumil Hisab kelak. 

<Diolah dari berbagai Sumber>

Ads Inside Post