![]() |
Foto : Sri soedarsono dan manajerial yayasan keluarga batam saat membuka diklat kepemimpinan sekolah kartini sabtu (30/4) |
BATAM (SP) - Untuk mempersiapkan kualitas kepala sekolah
dalam memimpin manajemen sekolah, sekolah Kartini Batam menggelar pendidikan
dan latihan (diklat) kepemimpinan sekolah Kartini Batam yang akan berlangsung
selama 5 hari dari tanggal 30 April hingga 4 Mei 2016. Diklat dilaksanakan di
SMK Kartini dan diikuti oleh 50 peserta calon kepala sekolah yang merupakan
guru maupun wakil kepsek sekolah kartini dari semua tingkatan, mulai dari TK
hingga SMA dan SMK.
Hadir membuka diklat Ketua Yayasan Keluarga Batam (YKB) Sri
Soedarsono, Kepsek SMK kartini Mujiono, Disdik Suradi MT, dan sekretaris YKB
Heri Supriyadi.
Dalam sambutannya pembukaan diklat, Sri Soedarsono berpesan
agar semua peserta betul-betul fokus untuk menyerap ilmu kepemimpinan sekolah
yang akan diberikan selama diklat nanti. "Agar nantinya dari kepala
sekolah yang berkualitas menciptakan sekolah yang bermutu," sambutnya
seraya mengatakan bahwa diklat resmi ia buka.
Dalam kesempatan jumpa pers, sabtu (30/4), Sri menyampaikan
kepada suarapendidikan bahwa seorang kepala sekolah yang berkualitas harus memenuhi
7 kompetensi yang harus mereka miliki.
"seperti yang sudah saya sampaikan tadi pada waktu
sambutan, 7 kompetensi tersebut antara lain kompetensi manajerial,
kewirausahaan, supervisi, kepribadian, sosial, motivator dan inovator. Kepala
sekolah harus memiliki dedikasi dan rasa tanggung jawab yang besar serta
kepercayaan diri yang tinggi untuk memajukan sekolahnya dengan tetap bersikap
ramah, rendah hati, mampu berkomunikasi
baik dengan masyarakat, guru dan siswa, senantiasa memiliki suatu
inovasi dan motivasi. Guru yang dipersiapkan untuk kelak bisa menjadi kepala
sekolah paling tidak mereka sudah menjadi guru yang baik, untuk bisa menjadi
kepala sekolah lihat kemampuan dari diri sendiri dulu, kedepannya program ini
paling tidak bisa dilakukan setiap 3 tahun sekali, sehingga bila yayasan ingin mencari
kepsek atau wakil, maka sekolah sudah memiliki kader dari hasil diklat, tidak perlu
cari kandidat dari luar, dan sekolah kartini sendiri untuk kualitas secara bertahap
menyamakan diri dengan sekolah negeri, dan tim yang menilai diklat ini adalah
tim dari luar, guru, pihak yayasan keluarga batam dan disdik, dan semua guru
mendapat kesempatan, namun prioritas utama adalah guru yang sudah mempunyai
sertifikasi minimal 5 tahun namun tetap nanti dilihat kualitasnya,"terang
Sri panjang lebar.
Diapun menambahkan informasi tahun ini akan dibuka
politeknik kartini dengan jurusan elektromedis, akuntansi dan rekam medis.
"Insya Allah mulai agustus atau september,"timpalnya.
Terakhir, mujiono selaku kepala sekolah SMK Kartini berharap
sekolah mempunyai tim manajemen yang solid, paham tugas dan tanggung jawab.
"bisa meningkatkan kualitas manjerial di sekolah kartini, dan untuk skill
perlu dilakukan pelatihan agar pengujian kompetensi sesuai perkembangan dunia
pendidikan dari tahun ke tahun,"pungkasnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar