BATAM (SP) - Bulan agustus 2016, Dinas kesehatan kota batam bekerjasama dengan dinas pendidikan kota batam kembali menggelar pekan imunisasi nasional tahunan di sekolah dasar.
Dan puskesmas tanjung sengkuang dengan menurunkan 8 orang tim dokter menggelar 2 sesi pelaksanaan kesehatan yaitu imunisasi dan pemeriksaan gizi siswa kelas 1 SDN 02 Batu Ampar rabu (10/8) pukul 08.30.
Sebanyak 4 rombel siswa kelas 1 yang diimunisasi, dengan total siswa 170 orang dengan 4 orang tim dokter yang mengimunisasi, dalam kesempatan hari itu imunisasi yang diberikan secara cuma-cuma adalah imunisasi campak. Beberapa siswa menangis tak mau diimunisasi karena ketakutan, sehingga membuat tim dokter dan guru kelas sedikit kewalahan menenangkan siswa agar mau diimunisasi.
Dikonfirmasi suarapendidikan terkait keaslian vaksin, sontaria nainggolan, salah satu dokter yang bertugas mengimunisasi mengatakan bahwa masyarakat tak perlu risau dengan keaslian vaksin. "Ini disdik bekerjasama dengan dinas kesehatan kota batam, dan pengambilan vaksin langsung dari pabrik Bio farma bandung dibawah pengawasan dan jaminan keaslian dari kemenkes jakarta, jadi vaksin ini asli. Vaksin-vaksin palsu yang beredar itu dari pihak rumah sakit membeli dari sales abal-abal bukan dari pihak kemenkes dan tidak mengambil dari pabriknya,"timpal sontaria.
Sementara itu, Susi, pemegang program imunisasi puskesmas tanjung sengkuang, menambahkan usai penyuntikan bahwa suntik campak kepada para siswa tersebut tidak akan menimulkan efek samping apapun. " masalah demam nantinya itu tergantung daya tahan siswa, dan saat menyuntik kita harus mengalihkan hati anak, posisi anak takut, otot tegang, akan sulit kita injeksi, makanya siswa dirilekskan dengan kita pendekatan persuasif, bulan depan kita akan lanjutkan imunisasi difteri dan tetanus,"ujar susi.
Usai imunisasi, dilanjutkan dengan pemeriksaan gizi dan THT yang dilakukan 4 dokter yang lain dan diketuai oleh dokter Fauzi, dokter gigi dari dinas kesehatan kota batam. Ia mengatakan siswa diperiksa dari mulai gigi, mulut, status gizi, mata telinga tenggorokan, tinggi badan dan masih banyak lagi. "bila ditemui ada kelainan orang tua akan kami beri memo untuk cek up di puskesmas langsung, free, untuk kelas 1 saja,"imbuhnya.
Dikatakan Reni, guru kelas 1 SDN 02 Batu ampar bahwa imunisasi ini sudah sepengetahuan dan seijin para orang tua siswa. "Semua orang tua tidak ada yang keberatan justru meminta seklah untuk melaksanakan imunisasi,"kata reni.
Terakhir, Yendri sarman selaku kepsek SDN 02 Batu ampar mengatakan bagi siswanya yang absen maupun yang belum diimunisasi karena takut akan didata. "Dan nanti kita beritahukan orang tuanya untuk diberikan imunisasi susulan di lain hari bisa dilakukan di sekolah atau langsung di puskesmasnya,"tutupnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar