Sabtu, 13 Agustus 2016

SMP Kartini II Batam sudah menerapkan full day school


BATAM (SP) - Program Full Day School yang disosialisasikan mendikbud Muhadjir Effendy saat ini masih menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Namun di Batam, telah ada sekolah menengah yang menerapkan program ini, bahkan jauh sebelum mendikbud  menggagas program ini.
SMP Kartini II Batam yang berlokasi di Sei Jodoh telah menerapkan Full day school sejak 2014. Menurut pengakuan 3 orang guru kepada haluankepri jumat (12/8) yaitu Kukuh guru olahraga, Pertiwi guru agama islam dan Hardilla guru ketrampilan mengatakan bahwa para siswa dari mulai kelas VII hingga IX menjalani KBM dari mulai pukul 07.00 hingga 17.00.
" Sekolah dimulai pukul 07.00 dengan pelaksanaan shalat dhuha bagi siswa beragama islam. Untuk siswa kristen diberikan program kerohanian "saat teduh", buddha dengan "puja bhakti", khusus jumat sore diberi tambahan program kerohanian tersebut pukul 12.00-13.30 untuk kelas VII-IX, kelas IX mulai pukul 14.00-15.30, siswa islam diisi dengan smart Al Quran. Jadi teknisnya hari Senin, pukul 15.30-17.00 diisi dengan budi pekerti dan english course bergantian. Saat Smart Al Quran diberikan kepada kelas VIII, kelas VII diisi english course, Selasa kelas VII smart Alquran, kelas VIII diisi english course, itu dibina oleh  4 guru, yaitu bu pertiwi, pak sudarmono, pak edi, dan bu hardilla,"terang Kukuh.

Lanjut Kukuh, rabu kamis, pukul 15.30-17.00, kelas VII-VIII diberikan tambahan ekskul praktek olahraga yang ada di SMP Kartini II antara lain futsal, basket, voli, tenis meja, dan catur.
"Jumat, diberikan kegiatan PMR dan pramuka, sama waktunya yaitu pukul 15.30-17.00, sebelumnya diadakan shalat jamaah jumat untuk siswa muslim putranya dan kita mengambil ustad dari luar, sedangkan siswa putri diberikan ketrampilan keputrian, seperti menjahit, menyulam dibawah bimbingan ibu hardilla dan ibu denloro lestari jumat pukul 12.00-13.30 nya. Untuk olahraga, teori diberikan pagi harinya. Hingga pukul 17.30 saja saat orang tua menjemput, siswa malah masih betah di sekolah,"kata Kukuh.
Hardilla menambahkan sekolah membeli sarana baru yaitu 4 unit mesin jahit, siswa putri khususnya sangat antusias ingin segera mempraktekkannya belajar menjahit. "Kita juga ajarkan membuat batik kontemporer pada kaos dan seprei pada siswa,"ujarnya sembari menunjukkan beberapa hasil batik buatan siswanya.
Pertiwi menimpali bahwa sesuai anjuran yayasan, untuk menciptakan akhlak siswa dan sekolah yang bernuansa agamis, generasi yang berimtaq dan berimtek maka ditambahlah jam KBM untuk membina budi pekerti, keputrian, ekskul olahraga, smart AlQuran dan english course. "Kita ciptakan 'ustad keluarga' pada siswa maksudnya lulus dari sini, siswa tak hanya bisa shalat dengan sempurna namun bisa baca Al quran dengan bagus. Bahkan karena mendukung penuh program sekolah, para orang tua siswa banyak yang menyumbang bacaan shalat 134 buah, Alquran 31 buah, dan sarana prasarana lainnya,"ucap Pertiwi senang.
Kepsek SMP Kartini II Batam, Drs. Dusmar mengatakan program full day school di sekolahnya hingga saat ini sangat didukung orang tua dan disukai para siswanya. "Baik orang tua siswa yang sibuk bekerja sampai sore maupun yang tidak, setuju dengan full day school, sebab siswa menjadi terkontrol dengan kegiatan positif di sekolah. Saya menerapkan shalat dhuha di sekolah setelah didatangi sekolah boarding school dari jakarta 2012 lalu. Yang penting siswa enjoy dan betah di sekolah dengan diberikannya kegiatan-kegiatan yang menarik, memang full day school belum bisa diterapkan di sekolah negeri karena jumlah siswa dengan guru tidak seimbang, full day school di sekolah kita bisa dilaksanakan dan siswa merasa senang karena fasilitas memadai, siswa tidak over kapasitas dan guru cukup,"ulas Dusmar.(dian)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post