Kamis, 01 September 2016

Rolling guru dan kepsek, berharap dekat dengan tempat tinggal


BENGKONG (SP) - P. Sri kadariyati, SPd, sosok guru PNS kelahiran 18 juni 1960 ini sudah mengabdi di SDN 05 Bengkong sejak oktober 1999. Dengan berbekal SK perbantuan dari yang semula mengajar di TK dan SD Kartini, ia ditempatkan oleh pihak otorita batam dan mengajar di SDN 05 Bengkong hingga sekarang.
"Saya PNS otorita tahun 1980, dan menjadi PNS murni tahun 1985. Saya sudah mengabdi selama 36 tahun, sebelumnya saya pernah mengajar di TK dan SD kartini dari tahun 1980 hingga 1999 lalu dapat SK diperbantukan ke SDN 05 bengkong. Saya berganti-ganti dari menjadi guru kelas 1-3, mengajar matematika, bahasa indonesia, PKN, dan SBDB,"ungkap Sri kepada suarapendidikan kamis (1/9).
Dikatakannya sejak bulan Nopember 2015 hingga sekarang dia belum mendapatkan uang insentif dari pemko. "Kalau  gaji dari otorita lancar, sertifikasi dari pusat walaupun lambat tapi dapat. Kalau uang insentif dari pemko dari bulan nopember 2015 sampai sekarang belum dapat. Dulu saya tinggal di perumahan dinas SDN 05 bengkong kurang lebih 10 tahun, sekarang tinggal di perum bida asri II (rumah koperasi otorita). Kalau insentif itu cair, lumayan untuk biaya operasional saya pulang pergi mengajar bida asri-bengkong, saya pulang pergi naik angkutan umum,"papar Sri.
Menghadapi rolling guru, Sri mengaku tak keberatan. "Saya setuju saja dengan adanya rolling guru sebagai penyegaran suasana, peningkatan mutu dan semangat kerja, namun kalau saya pribadi, kalau bisa tak perlu mutasi lagi karena sambil menunggu waktu pensiun 4 tahun lagi, saya juga merasa nyaman di SDN 05 Bengkong ini, Kalaupun tetap dimutasi, saya siap, saya menunggu SK pelimpahan dari otorita ke disdik mengenai status tugas saya,"kata Sri.
Kepsek SDN 05 Bengkong, Muhtar, SPd mengatakan ada 2 guru yang terlama disekolahnya, yaitu Bu Sri Kadariyati dan Bu cikrak. "Keduanya sudah hendak pensiun, jumlah guru disini total 18 orang, itupun masih kurang 3 guru lagi untuk guru kelas, kondisi sekarang guru bidang studi dijadikan guru kelas untuk menutupi kekurangan yang basicnya pendidikan untuk 12 rombel, jadi harapan saya untuk rolling guru, rolling sekaligus minta penambahan guru sesuai dengan jumlah rombel sekolah,"ujar Muhtar.
Sedangkan menyinggung rolling kepsek, Muhtar berkata pada dasarnya siap ditempatkan dimana saja. "namun diharapkan dekat dengan tempat tinggal karena selama bertugas sebagai guru dan kepsek selama 27 tahun jarak tempuh tempat tinggal dan tempat tugas sangat jauh, sehingga tidak maksimal dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan sekolah,"tegasnya.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post