Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang
termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan.
Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan
merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan
berair.
Ada
dua jenis penanaman diusahakan: kering dan basah. Dalam keduanyasejumlah
besar bahan organik (kompos) dan air
diperlukan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan subur. Dalam penanaman kering,
kangkung ditanam pada jarak 5 inci pada batas dan ditunjang dengan kayu sangga.
Kangkung dapat ditanam dari biji benih atau keratan akar. Ia sering ditanam
pada semaian sebelum dipindahkan di kebun. Daun kangkung dapat dipanen setelah
6 minggu ia ditanam.
Seperti
yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas V A SD Negeri 006 Sagulung rasa ingin
bercocok tanam begitu besar walaupun dengan keterbatasan lahan mereka tetap
bersemangat terutama menanam kangkung. Ada 2 jenis media tanam yang di gunakan
yang pertama menggunakan media tanah dan kedua menggunakan media air.
Berdasarkan
analisis mereka didapati kangkung yang ditanam di media tanah dengan media
air tidak jauh beda cara pertumbuhanya tergantung
bagaimana cara merawatnya saja, namun kata zalfa ketua koordinator kebun
kangkung kelas V A kangkung yang ditanam dengan menggunakan Media air lebih
lembut dan bersih.
Kegiatan
menanam kangkung disekolah walaupun dengan keterbatasan lahan sangat berguna
bagi anak-anak zaman sekarang apalagi dengan sistim kurikulum 2013 siswa dan
siswi dituntut untuk lebih aktif dan kreatif lagi. Kreatifitas yang dilakukan
siswa-siswi kelas V A mendapat dukungan bukan hanya dari wali kelasnya tapi
dari semua guru-guru dan kepala sekolah SD Negeri 006 Sagulung.Semoga dengan
ilmu bercocok tanam ini bisa berguna bagi dirinya sendiri karana didalam
terkandung unsur yang dapat ditanamkan yaitu rasa tanggung jawab, rasa
mencintai tanaman serta bekerja sama.suarapendidikankotabatam@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar