![]() |
foto bersama peserta pelatihan instruktur yg berpraktek di sdn 02 lubuk baja, foto saat pseserta praktek mengajar pembelajaran k13 kpd siswa sdn 02 lubuk baja |
BATAM (SP) - Mengacu arahan Direktorat Kemendikbud Nasional,
selama 5 hari sejak rabu (20/4) hingga minggu (24/4), LPMP Propinsi menggelar
kegiatan pelatihan instruktur propinsi kurikulum 2013 SD. Untuk pemberian
materi pembelajaran K13 dilaksanakan di Hotel Pacific Batam, sedangkan untuk
praktek langsung pembelajaran, ditunjuk 5 sekolah, antara lain SDN 01 dan 02
Batam Kota, SDN 02 dan 05 lubuk baja serta SD Yos Sudarso.
Sri Rejeki, salah satu instruktur nasional koordinator SD
saat dikonfirmasi tim SP sabtu (23/4) kemarin di SDN 02 Lubuk Baja
mengatakan bahwa pelatihan instruktur propinsi dilakukan di 3 wilayah regional,
dan batam merupakan wilayah regional 3 kegiatan pelatihan instruktur propinsi
tersebut dan diikuti total 520 peserta dari semua regional yang berprofesi
sebagai guru, kepsek, dosen, widya suara, termasuk juga pengawas SD, dan batam
diikuti 170 peserta dari 11 propinsi dimana peserta berasal dari jawa, sumatera
dan Kalimantan barat. " Sebelumnya wilayah regional 1 di surabaya
dilaksanakan tanggal 11 - 15 April, dan wilayah regional 2 di Serpong
dilaksanakan tanggal 18 - 22 April. Ini merupakan agenda kegiatan tahunan dari
kemendikbud nasional seputar perbaikan kurikulum, tujuannya adalah menyamakan
persepsi tentang kebijakan dan dinamika perkembangan K13 SD, memfasilitasi
instruktur propinsi untk melaksanakan pelatihan instruktur inatruktur di
kabupaten / kota, dan menyamakan persepsi tentang implementasi K13. Pelatihan
ini ditujukan kepada guru kelas 1 dan 4, dan guru agama. Untuk praktek langsung
yang di SD Yos Sudarso adalah pelatihan untuk agama kristen dan
budha,"sedangkan untuk agama islam dilalukan di SD Negeri salah satunya SDN
02 Lubuk Baja ini,"timpalnya. Pelatihan itu lanjutnya, diberikan secara
berjenjang." Pertama instruktur nasional, lalu propinsi, kabupaten/kota,
lalu ke sekolah atau guru sasaran. Dan materi pelatihan tentang struktur
program pelatihan 52JP yang durasinya kurang lebih 45 menit, berupa materi
umum, pokok dan penunjang, sedangkan praktek langsung ke sekolah yang ditunjuk
sebagai materi pokok yaitu praktek pembelajaran dan penilaian (real teaching)
berlangsung 3 jam dari pukul 07.00 hingga 10.00. Dan nanti pukul 11.00 semua
peserta melakukan review obseravsi dari praktek langsungnya di hotel pacific
untuk dikerahui sejauh mana implementasi pembelajaran K13 tadi diterapkan. Kami
narasumber serta instruktur nasional berjumlah 15 orang. Dulu tahun 2015
pelatihan dilakukan secara tak langsung (peer teaching) untuk tahun ini
pembelajaran dilakukan langsung (real teaching) sehingga peserta memahami
kurikulum lebih nyata, implementasi pembelajaran K13 itu nyata, dan sekedar
informasi tahun 2015-2016 sekolah sasaran K13 masih berjumlah 6%, nanti tahun
2016-2017 akan ditambah sebanyak 19%,
diharapkan di tahun 2019 penerapan K13 sudah dilaksanakan 100 % di semua
sekolah di tanah air. Dan nanti selesai dari pelatihan di tingkat propinsi ini,
peserta akan melatih instruktur tingkat kabupaten /kota,"terang Sri
panjang lebar.
Arrazak, guru SDN 07 Sagulung yang merupakan salah satu
peserta pelatihan mengatakan rasa syukurnya beruntung menjadi salah satu
peserta pelatihan instruktur propinsi tersebut. "Mudah-mudahan setelah ini
saya bisa lebih paham mengimplementasikan pembelajaran K13 di
kelas,"katanya saat ditemui di SDN 05 Lubuk Baja sebagai tempat
prakteknya.
Sedangkan Indrawadhi, selaku kepsek SDN 02 Lubuk Baja,
mengomentari dia merasa beruntung sekolahnya menjadi sekolah yang dikunjungi
untuk praktek langsung instruktur kurikulum propinsi. "banyak ilmu yang
didapat tentang pembelajaran K13 dan itu langsung dari propinsi dan nasional.
Diharapkan setelah ini guru lebih paham dalam pengimplementasian pembelajaran
kurikulum 2013,"pungkasnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar