Minggu, 24 April 2016

Pelatihan Instruktur Propinsi Kurikulum 2013 SD digelar


foto bersama peserta pelatihan instruktur yg berpraktek di sdn 02 lubuk baja, foto saat pseserta praktek mengajar pembelajaran k13 kpd siswa sdn 02 lubuk baja

BATAM (SP) - Mengacu arahan Direktorat Kemendikbud Nasional, selama 5 hari sejak rabu (20/4) hingga minggu (24/4), LPMP Propinsi menggelar kegiatan pelatihan instruktur propinsi kurikulum 2013 SD. Untuk pemberian materi pembelajaran K13 dilaksanakan di Hotel Pacific Batam, sedangkan untuk praktek langsung pembelajaran, ditunjuk 5 sekolah, antara lain SDN 01 dan 02 Batam Kota, SDN 02 dan 05 lubuk baja serta SD Yos Sudarso.
Sri Rejeki, salah satu instruktur nasional koordinator SD saat dikonfirmasi tim SP sabtu (23/4) kemarin di SDN 02 Lubuk Baja mengatakan bahwa pelatihan instruktur propinsi dilakukan di 3 wilayah regional, dan batam merupakan wilayah regional 3 kegiatan pelatihan instruktur propinsi tersebut dan diikuti total 520 peserta dari semua regional yang berprofesi sebagai guru, kepsek, dosen, widya suara, termasuk juga pengawas SD, dan batam diikuti 170 peserta dari 11 propinsi dimana peserta berasal dari jawa, sumatera dan Kalimantan barat. " Sebelumnya wilayah regional 1 di surabaya dilaksanakan tanggal 11 - 15 April, dan wilayah regional 2 di Serpong dilaksanakan tanggal 18 - 22 April. Ini merupakan agenda kegiatan tahunan dari kemendikbud nasional seputar perbaikan kurikulum, tujuannya adalah menyamakan persepsi tentang kebijakan dan dinamika perkembangan K13 SD, memfasilitasi instruktur propinsi untk melaksanakan pelatihan instruktur inatruktur di kabupaten / kota, dan menyamakan persepsi tentang implementasi K13. Pelatihan ini ditujukan kepada guru kelas 1 dan 4, dan guru agama. Untuk praktek langsung yang di SD Yos Sudarso adalah pelatihan untuk agama kristen dan budha,"sedangkan untuk agama islam dilalukan di SD Negeri salah satunya SDN 02 Lubuk Baja ini,"timpalnya. Pelatihan itu lanjutnya, diberikan secara berjenjang." Pertama instruktur nasional, lalu propinsi, kabupaten/kota, lalu ke sekolah atau guru sasaran. Dan materi pelatihan tentang struktur program pelatihan 52JP yang durasinya kurang lebih 45 menit, berupa materi umum, pokok dan penunjang, sedangkan praktek langsung ke sekolah yang ditunjuk sebagai materi pokok yaitu praktek pembelajaran dan penilaian (real teaching) berlangsung 3 jam dari pukul 07.00 hingga 10.00. Dan nanti pukul 11.00 semua peserta melakukan review obseravsi dari praktek langsungnya di hotel pacific untuk dikerahui sejauh mana implementasi pembelajaran K13 tadi diterapkan. Kami narasumber serta instruktur nasional berjumlah 15 orang. Dulu tahun 2015 pelatihan dilakukan secara tak langsung (peer teaching) untuk tahun ini pembelajaran dilakukan langsung (real teaching) sehingga peserta memahami kurikulum lebih nyata, implementasi pembelajaran K13 itu nyata, dan sekedar informasi tahun 2015-2016 sekolah sasaran K13 masih berjumlah 6%, nanti tahun 2016-2017  akan ditambah sebanyak 19%, diharapkan di tahun 2019 penerapan K13 sudah dilaksanakan 100 % di semua sekolah di tanah air. Dan nanti selesai dari pelatihan di tingkat propinsi ini, peserta akan melatih instruktur tingkat kabupaten /kota,"terang Sri panjang lebar.
Arrazak, guru SDN 07 Sagulung yang merupakan salah satu peserta pelatihan mengatakan rasa syukurnya beruntung menjadi salah satu peserta pelatihan instruktur propinsi tersebut. "Mudah-mudahan setelah ini saya bisa lebih paham mengimplementasikan pembelajaran K13 di kelas,"katanya saat ditemui di SDN 05 Lubuk Baja sebagai tempat prakteknya.

Sedangkan Indrawadhi, selaku kepsek SDN 02 Lubuk Baja, mengomentari dia merasa beruntung sekolahnya menjadi sekolah yang dikunjungi untuk praktek langsung instruktur kurikulum propinsi. "banyak ilmu yang didapat tentang pembelajaran K13 dan itu langsung dari propinsi dan nasional. Diharapkan setelah ini guru lebih paham dalam pengimplementasian pembelajaran kurikulum 2013,"pungkasnya.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post