Senin, 06 Juni 2016

Balimau Kasai, ritual siraman masyarakat Kampar menjelang puasa Ramadhan


BATAM (SP) - Ramadhan merupakan bulan suci penuh rahmat dan berkah bagi umat islam dengan menjalankan puasa selama 1 bulan penuh. Banyak tradisi di masyarakat indonesia yang majemuk ini menyambut datangnya bulan suci tersebut.
Salah satunya seperti Balimau Kasai, ritual siraman masyarakat Kabupaten Kampar propinsi Riau. Acara ini di Batam dilakukan oleh warga masyarakat Kampar yang tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Kabupaten Kampar Kota Batam (IKK Batam), minggu (5/6) berlokasi di Pantai Payung Nongsa yang dimulai pukul 12.00 siang.
Hadir pada acara tersebut wakil walikota Batam Amsakar Achmad, ketua lama IKK batam Drs. H. Basri harun SH, MH, staf pemko batam, dewan kehormatan IKK batam, ketua baru IKK batam Abdul Malik, SE, MSi, penceramah dari MUI anggota dewan syariah Kepri H. Bachtiar, LC, MA serta ratusan warga masyarakat Kampar se kota Batam. Sebelum ritual siraman, acara diisi pula dengan kegiatan lomba masakan makanan tradisional khas kabupaten Kampar Bajambau yang diikuti 12 peserta menampilkan berbagai menu masakan khas masyarakat Kampar dengan bentuk tampilan menu yang memukau dan bervariasi dan dinilai oleh 5 orang juri dari IKK Batam.
Dikonfirmasi suarapendidikan, Rusli M. Noor, panitia kegiatan  Balimau Kasai ini merupakan agenda kegiatan tahunan masyarakat Kampar baik di daerahnya sendiri di kabupaten Kampar maupun di tempat rantau di wilayah bagian indonesia yang lain seperti di batam yang diselenggarakan oleh IKK Batam. " Balimau kasai sendiri, maknanya membersihkan diri menyambut bulan suci ramadhan dengan ritual mandi / siraman, kepala adat atau yang dituakan memandikan anggota keluarganya, kemenakannya dengan air limau (jeruk) yang dicampur dengan rempah dan bunga, ritual balimau ini adalah tradisi masyarakat kampar setiap tahun, meskipun berada di tanah rantau, tradisi ini tetap dilaksanakan tiap tahunnya menyambut ramadhan sebagai makna mensucikan diri sebelum melaksanakan puasa, sekaligus merupakan ajang silahturahmi masyarakat kampar yang berada di batam,"jelas Rusli.
Dikatakan Rusli, bahwa Ritual Balimau Kasai ini sudah ada turun temurun sejak nenek moyang masyarakat Kabupaten Kampar dan tetap harus dilestarikan kepada generasi muda mendatang meski mereka di tanah rantau. "Kalau IKK Batam sendiri sudah berdiri sejak tahun 1978 dan setiap tahun mengagendakan ritual ini. Namun baru tahun ini ada tambahan kegiatan Bajambau, yaitu lomba masak makanan khas Kampar, supaya masyarakat di Batam ini tahu inilah 2 tradisi kami ini turun temurun,"imbuh Rusli.
Dalam kesempatan sambutannya, Amsakar mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan ini dan ikut memediasi organisasi IKK Batam untuk tetap solid melestarikan kebudayaannya di Batam sekaligus menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi anak muda sekarang yang sudah tidak sesuai norma, pemerkosaan, pembunuhan, dan kejadian kriminal lainnya, ia menghimbau kepada masyarakat agar berkoordinasi selalu dengan pemerintah untuk menjaga putra putrinya mulai dari peningkatan pendidikan akhlak dalam keluarga dan mengawal untuk mentransfer nilai-nilai positif pada akhlak anaknya.

Berlanjut ke acara inti yaitu siraman, diawali dengan petata petiti (pembacaan petuah) yang dilakukan anggota IKK yang dituakan diwakili oleh Sekum IKK Batam Yubahar Yakub dan 2 dewan kehormatan IKK. Lalu diteruskan dengan acara siraman. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba Bajambau yang dimenangkan oleh Kelompok 7 yang menyajikan menu masakan untuk kenduri pernikahan.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post