Jumat, 01 Juli 2016

Yuliati Pratiwi, jawara pertama guru berprestasi tingkat SD sekota Batam dari SD Al Kaffah

Foto : yuliati pratiwi, guru sd al kaffah yang berhasil meraih juara 1 ajang guru berprestasi sekota batam dengan metode quantum teaching dan snowball throwing
BATAM (SP) - Metode Quantum teaching dan snowball throwing yang digagasnya untuk pembelajaran dan peningkatan nilai siswa pada ajang guru berprestasi sekota batam 2016, membuat Yuliati Pratiwi, guru SD Al Kaffah kelahiran 30 juli 1984 tersebut berhasil memboyong juara pertama untuk tingkat SD.

" Saya buat penelitian tindakan kelas (PTK) tentang upaya meningkatkan nilai belajar siswa melalui kolaborasi model pembelajaran quantum teaching dan snowball throwing. Quantum dan snowball adalah salah satu pembelajaran interaktif  yang menjadikn siswa sebagai pusat kegiatan sehingga pmbelajaran lebih bermakna, dan model pembelajaran ini juga disarankan oleh UNESCO sesuai dengan 4 pilar pendidikan kita yaitu learning to know, learning to do, learning to live together and learning to be,"papar Yuliati pada suarapendidikan yang mengkonfirmasinya jumat (1/7).
Dilanjutkannya Ada banyak cara untuk makna pembelajaran quantum. "Kalau saya kemarin melalui praktikum, diskusi kelompok dan presentasi,  sedangkan snowball yaitu dengan permainan seperti melempar bola salju tapi yang dilempar adalah kertas pertanyaan,"jelas sarjana pendidikan UNIMED lulusan 2008 jurusan geografi tersebut mantap.

Dikatakannya inti dari pembelajaran quantum teaching adalah mengintegrasikan berbagai momen yang dialami siswa dalam pembelajaran agar menjadi satu pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan. " Dan saya terapkan ini pada siswa kelas 6, alhamdulillah setelah menggunakan metode pembelajaran ini, siswa lebih termotivasi untuk belajar karena mereka mempraktekkan sendiri apa yang saya peragakan, misal saat itu saya berikan materi tentang bencana, tanpa saya jelaskan terlebih dulu apa itu bencana, saya minta siswa untuk melihat alat peraga yang saya tunjukkan, lalu per kelompok dari mereka harus juga membuat alat peraga tentang bencana, bisa banjir atau gunung meletus dari bahan-bahan plastisin dan sebagainya, setelahnya siswa membuat kesimpulan. Snowball sebagai kolaborasinya, jadi setelah selesai praktikum, siswa saya minta untuk mengambil kertas yang sudah saya lipat berbentuk bola yang didalamnya ada pertanyan seputar praktikum yang mereka kerjan dan saya lempar, mereka ambil kertas tersebut, lalu menjawab pertanyaan yang ada didalam kertas. Semua aspek penilaian masuk disini,"terangnya.

Harapannya metode ini bisa digunakan oleh seluruh siswa dari Al Kaffah dulu dari mulai kelas 1-5. "Mudah-mudahan dari metode ini bisa memacu semangat siswa untuk belajar. Sebetulnya metode ini sudah ada dalam buku bobby de potter sebelum 2008, tinggal kita para guru bersedia atau tidak bersusah payah menggunakannya untuk memacu semangat belajar siswa dengan menggunakan metode ini,"pungkasnya.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post