BATAM (SP) - Momen peringatan HUT RI ke 71 tahun ini menjadi momen perubahan menuju kepada rakyat indonesia yang aktif dan giat bekerja, Kerja Nyata, itulah tema peringatan HUT RI ke 71 dari sekolah Aljabar Batam, rabu (17/8).
Bertempat di lapangan sekolah MTs-MAI Aljabar Bengkong, upacara digelar pukul 07.00 yang dihadiri oleh Ketua Yayasan sekolah Aljabar Prof. Syamsudin Batam Muhammad fitra nugraha, Ketua dewan pembina yayasan sekolah Aljabar KH. Khodrat ismana, MBA, dewan pengawas yayasan sekolah Aljabar Drs. H. Asep warullah, seluruh kepala sekolah dan majelis guru sekolah Aljabar serta 600 siswa sekolah Aljabar mulai tingkat MI hingga MAI/SMK.
Ditemui suarapendidikan, Fitra mengungkapkan dalam kesempatan sambutannya ia menekankan kerja nyata dari semua pihak sekolah Aljabar demi kemajuan sekolah dan kualitas siswa. " dalam momen HUT RI hari ini saya meminta kepada seluruh keluarga besar sekolah Aljabar untuk melakukan perubahan, baik manajemen, tata kelola sekolah , kedisiplinan,maupun proses KBM, guru agar lebih serius mengelola sekolah, dan harapan kepada siswa, mereka menjadi kader yang baik bagi kemajuan indonesia, karena saya rasa kepsek dan guru akhir-akhir ini kurang serius mengembangkan sekolah sehingga sekolah kekurangan siswa, menghadapi persaingan di dunia pendidikan saat ini harus ekstra perhatian untuk mengelola sekolah karena saya lihat masyarakat lebih dominan memilih sekolah negeri sehingga saya khawatir masyarakat yang bakal menutup sekolah karena dirasa sekolah Aljabar kekurangan peminat, bantuan fasilitas sarana dan prasarana dari pemerintah (khususnya dari kemenag untuk madrasahnya) agar bisa dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya, seperti bangunan sekolah dan alat praktek,"papar Fitra.
Sehingga lanjut Fitra, peringatan HUT RI ini menjadi momen penting untuk menyampaikan proses kerja nyata tersebut. "Semua itu tak akan berhasil bila tidak ada wujud nyata kerjasama dari semua pihak sekolah baik kepsek maupun guru. Kita dari yayasan juga memberikan upaya pemberian bantuan berupa beasiswa untuk santri/anak pondok/yatim piatu, sedangkan dana dari para donatur diperuntukkan untuk siswa umum non pondok, terkait buku, kita tak ada kendala sama sekali, sejak 2014 kita tak lagi memakai panduan, kita hanya memakai LKS, sedangkan untuk bahasan panduan tambahan materi dan referensi didapat dari guru, kurikulum kita memakai irisan, K13 dan KTSP,"ungkap Fitra.
Terakhir, Kepsek SMK aljabar Deden Sirozzuddin mengatakan menyikapi penyampaian amanat Fitra, satu kata kerja nyata, harus berupaya merubah manajamen dan tata kelola sekolah, dengan memfungsikan wakasek, kajur, walikelas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. "perubahan di dalam KBM dengan mengoptimalkan praktek siswa smk aljabar di 4 jurusan, kita juga berencana membuka sekolah khusus kerjasama dengan yamaha motor pekanbaru, yaitu sekolah Teknik Sepeda Motor YAMAHA, dan akan realisasi tahun 2017. Kita mengalami kenaikan penerimaan siswa baru tahun ini, tahun lalu 70 siswa sedangkan tahun ini 80 siswa,"tutupnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar