BATAM (SP) - Keteladanan nabi Ismail memenuhi perintah Allah tentang mimpi ayahandanya Nabi Ibrahim untuk menyembelih dirinya menjadi momen penting bagi seluruh umat islam yang diperingati sebagai Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Senin (12/9) momen tersebut serempak diperingati, tak ketinggalan keluarga besar SD dan SMP Muhammadiyah Plus yang berlokasi di perum Kurnia Djaja Alam Batam pun usai menggelar sholat ied berjamaah, menggelar penyembelihan hewan kurban yang dibagikan kepada para kaum dhuafa.
Turut hadir wakil ketua majelis tabligh PD pusat Muhamnadiyah Buya Risman muhtar, MS.i, pimpinan wilayah Muhammadiyah, mewakili majelis pendidikan dasar dan menengah propinsi Kepri Gafaruddin ibrahim, Ketua PDM Ir. Emtizar Karyan, sekretaris PDM Hendri Mulya, segenap siswa SD dan SMP Muhamadiyah Plus, wali murid, kepsek dan majelis guru.
Dalam kesempatan itu, Buya Risman memberikan pengumuman, pihak Muhammadiyah segera akan merealisasikan program pendidikan tahfiz. "Indonesia sekarang sudah punya Musa yang berumur 6 tahun namun sudah bisa meraih peringkat 3 dunia untuk kejuaraan tahfiz, untuk itu pada kesempatan idul adha ini selain meneladani peristiwa pengorbanan nabi ismail, Muhammadiyah akan membuka pelatihan pendidikan tahfiz agar semakin banyak lagi hafizah di negeri kita ini, "ungkap Buya.
Buya menjelaskan program pelatihan tahfiz tersebut merupakan pelatihan da'i selama setahun setara sarjana. " Kepri akan mengirimkan hafiz dan Muhammadiyah membiayai dan memberikan beasiswa pada mereka pada program pendidikan tahfiz, dimana pembelajaran meliputi 6 kompetensi yaitu tahfiz, bahasa arab, ilmu tafsir, ilmu hadist, usul fiqih, dan perbandingan agama, pembelajaran akan diberikan selama 250 jam/8 semester, realisasi nanti pertengahan oktober, berlokasi di sukabumi jawa barat, peserta dari seluruh indonesia, beasiswa dibiayai oleh badan amil zakat BNI pusat kepada 66 peserta, seleksinya dari setiap propinsi, utusan dari wilayah 2 orang calon mubaligh akan dikirim ke pusdiklat majelis tabligh PP muhammadiyah selama setahun, selain 6 kompetensi diatas akan ditambah program pembelajaran enterpreneurship, agrobisnis, jurnalistik dakwah, kepemimpinan, bahasa inggris terapan, dan pelatihan bela diri tapak suci, harapannya, tamat setahun menjadi mubaligh yang hafiz, alim dan mandiri 5 juz,"ulas Buya. Dan dari sana akan tercetak ulama yang mandiri, mubaligh 'tangan yang diatas'/ mubaligh enterpreneur. "Mubaligh tangan yang diatas itu maksudnya mubaligh yang tidak meminta, namun mubaligh yang justru senantiasa memberi,"imbuhnya.
Seluruh muhammadiyah, untuk peringatan idul adha senantiasa mensyiarkan nilai-nilai kurban tidak hanya pada 10 Dzulhijjah saja. "Kita memperingatinya selama 4 hari, sejak idul adha hingga hari tasyrik, namun kurban yang sesungguhnya adalah setiap waktu, setiap saat, tidak hanya pada idul adha,"jelas Buya.
Kepsek SD Muhammadiyah plus, Aden Yusuf Maulana menambahkan untuk kurban tahun ini, sekolah mendapat donasi 25 ekor kambing dan 3 ekor sapi, yang merupakan gabungan dari siswa SD dan SMP Muhammadiyah plus, wali murid, kepsek dan majelis guru. "Kita buat sebanyak 100-150 bungkus, distribusi difokuskan hari ini saja (senin 12/9, red) ke warga sekitar tempat pembuangan sampah akhir (TPA) punggur, warga sekitar sekolah, warga ruli sekitar SMAN 3 batam, sisanya untuk para wali murid dan siswa, hari selasa (13/9), akan diberikan pembelajaran tentang kurban pada siswa,"tutupnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar