Senin, 12 September 2016

Pendampingan implementasi kurikulum 2013 kegiatan cluster 18 tahun pelajaran 2016 - 2017 dan sosialisasi guru pembelajar moda daring kombinasi


BATAM (SP) - Menilik hasil UKG tahun 2015 kemarin yang kurang memuaskan ditambah dengan memantapkan penerapan kurikulum 2013 dalam KBM, maka disdik kota batam bekerjasama dengan dirjen GTK melalui P4TK IPA bandung dan LMPM propinsi kepri, sabtu (10/9) pukul 08.00 dan pukul 10.00 menggelar pendampingan implementasi kurikulum 2013 kegiatan cluster 18 tahun pelajaran 2016 - 2017 dan sosialisasi guru pembelajar moda daring kombinasi yang berlangsung di SMPN 6 Batam dihadiri oleh 2 orang mentor instruktur nasional dari SMPN 10 batam, kasi kurikulum dikdas batam Drs. Hernowo, kepsek SMPN 6 Batam Sularno serta operator IT SMPN 6 Batam Hendri.
Untuk pendampingan, peserta yang mengikuti adalah 2 orang guru kelas VII 11 mapel dari masing-masing 4 sekolah per cluster (di batam ada 20 cluster sekolah,red). Sedangkan untuk sosialisasi guru pembelajar diikuti 51 guru SMP IPA sekota batam yang terpilih.
Dalam kesempatan sosialisasi guru pembelajar, Hernowo menyampaikan agar masing-masing guru memanfaatkan aplikasi whatsapp untuk berinteraksi langsung dengan mentor. "Selepas ini, saya harap per grup guru mempunyai grup whatsapp dengan mentornya, agar bila mengalami kendala pembelajaran modul bisa langsung menghubungi mentor,"ungkap Hernowo.
Usai pengarahan sosialisasi, kepada suarapendidikan Hernowo menjelaskan program sosialisasi guru pembelajar ini adalah tindak lanjut dari UKG tahun 2015 lalu. "program guru pembelajar ini dibimbing untuk belajar mengenai peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional atau sosialisasi tentang guru pembelajar, tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru tersebut sehingga nilai UKG kedepannya bisa meningkat, hasil terakhir UKG tahun kemarin, guru yang mendapatkan hasil 6-7 modul merah nilai rapor UKG walaupun nilainya diatas 56 keatas, saat inilah digelar daring (dalam jaringan/online,red) kombinasi tatap muka dengan mentor, sedangkan untuk nilai merah 8-10 modul/nilai 55 kebawah harus tatap muka penuh, dan saat ini sebanyak 40 org guru IPA SMP sekota batam yang mendapat nilai merah sebanyak 8-10 modul, "ungkap Hernowo.
Hendri operator IT SMPN 6 batam menambahkan, untuk yang nilai 55 kebawah tersebut ada tatap muka/penataran langsung dengan mentor instruktur nasional. "program ini dilaksanakan selama 60 jam pelajaran/kira-kira satu setengah bulan dengan 3 kali tatap muka, pertemuannya seminggu sekali, pertemuan ke 1,3,6 dengan mentor, tatap muka yang lain melalui online, hasil akhir pertemuan ini ada ujiannya dan ujian ini sebagai pengganti UKG, peserta sudah dapat modul dari mentor berupa soft copy, yakni berupa 10 modul dan modul yang dipelajari dilihat dari hasil rapor UKG tahun lalu yang mana yang belum tuntas/merah rapornya,"jelas Hendri.
Lagi kata hendri untuk guru yang mendapat rapor merah 3-5 modul, sistem belajarnya full daring (dalam jaringan/online,red) tak perlu lagi tatap muka dengan mentor.  " Yang modul merahnya hanya 0-2 akan jadi narasumber atau instruktur nasional,"imbuhnya.
Kembali Hernowo mengatakan bahwa kegiatan ini perdana dilaksanakan. "Disdik berharap guru di batam meningkat nilai UKG nya, dan hasil ujian dari pertemuan ini menjadi evaluasi dan merupakan uji kompetensi, UKG bisa ujian sendiri dari rumah dan soal tergantung dari cluster mana yang memberikan, SMPN 6 merupakan salah satu dari 9  pusat belajar dikota batam,"ulas Hernowo.
Sedangkan untuk pendampingan kurikulum 2013, hernowo mengatakan diutamakan tentang perubahan kompetensi dasar yaitu mengenai penilaian sikap dan terutama tentang penilaian secara keseluruhan. " Pendampingan SMP di batam ada 20 induk cluster, masing-masing cluster terdiri dari 3-4 sekolah, yang didampingi di batam ada 70 sekolah negeri swasta, program dimulai awal september-akhir nopember, dan program ini dari LPMP propinsi kepri, kalau yang sosialisasi guru pembelajar adalah program dari dirjen GTK dan P4TK IPA bandung. Untuk SD melalui K3S dan gugus masing-masing, dimulai oktober 2016, pendampingan kurikulum ini memberikan materi untuk kelas 1 dan 4 tingkat SD, kelas VII SMP, kelas X SMA/SMK, yang mana buku dan perangkat kurikulumnya telah direvisi, tahun berikutnya 2017 akan ada revisi untuk kelas 2,5, 8,11, tahun 2018 untuk kelas 3, 6, 9,12,"tutupnya.(dian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post