Senin, 15 Februari 2016

Pertemuan Perdana Pegurus KOPAS se kecamatan Sagulung

SAGULUNG (SP) - Demi untuk melengkapi dan memvalidasi pendataan siswa yang akan mengikuti US sekaligus pelengkapan data dapodik sekolah agar lebih akurat dan berkualitas, sabtu (13/2) bertempat di SDN 06 Sagulung, pengurus Kelompok Operator Admin Sagulung (KOPAS) yang terdiri dari 54 sekolah SD se kecamatan Sagulung baik swasta maupun negeri mengadakan pertemuan pengurus KOPAS mulai pukul 09.30 hingga 13.00. Hadir ketua K3S Kecamatan sagulung Ravios beserta wakilnya Dahlius, serta 50 perwakilan operator admin sekolah, dan juga ketua Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPPSI) wilayah Kepri Ruspita beserta stafnya, Butet Sri Rizki, Putri Rekayah dan Hamzah dari SMAN 16 Batam.
Kepada haluankepri, Butet Sri Rizki menjelaskan bahwa pertemuan KOPAS Sagulung kali ini merupakan pertemuan perdana dari pihak KOPAS Sagulung dengan FOPPSI sebagai forum pendataan sekolah. "Sekarang ini kita mengadakan pertemuan selain untuk silahturahmi agar saling mengenal satu sama lain antara kita dari FOPPSI dengan seluruh pengurus KOPAS Sagulung, juga dalam rangka memvalidasi data dapodik sekolah untuk persiapan US, maupun untuk kepentingan sekolah dalam pencairan dana BOS agar data keseluruhan lebih akurat hasilnya,"papar Sri. Selain itu, lanjut Sri, sekolah harus melengkapi data identitasnya, baik sarana mupun prasarana, identitas kepegawaian, identitas tenaga pendidik dan kependidikan secepat mungkin demi kelancaran operasional sekolah itu sendiri dan mempermudah Disdik untuk mengupdate data tersebut sehingga segala keperluan sekolah tersebut bisa segera terpenuhi.
"Identitas sarana dan prasarana sekolah itu antara lain melengkapi rombel belajar, tentang KBM, dan juga pembahasan untuk kepengurusan sertifikasi guru, juga tentang masalah non PNS, tunjangan, beasiswa dan persiapan US,"tambahnya.
Abu Talha, ketua KOPAS Sagulung menimpali bahwa pertemuan kali itu selain merupakan pertemuan untuk pembentukan forum KOPAS Sagulung yang baru, juga menjadi ajang sharing tentang pendataan sekolah. "Data dapodik sekolah sendiri harus sudah valid 21 februari mendatang, agar apabila data dapodik sekolah tidak valid / sinkron, besar kemungkinan segala keperluan sekolah baik pencairan dana BOS, program US, tunjangan guru dan beasiswa, akan semrawut. Sekolah sendiri akan rugi bila hal ini terjadi, karena dana BOS merupakan satu-satunya ujung tombak pemenuhan segala keperluan sekolah. Oleh karena itu peran operator dapodik sekolah ini sangat besar dan berpengaruh demi kelangsungan sekolah itu sendiri,"kata Abu.
Dan dalam kesempatan itu, dahlius sebagai wakil K3S kecamatan sagulung menyampaikan agar semua guru dan operator admin sekolah yang hadir saat itu, setelah selesai menghadiri pertemuan hendaknya berkomunikasi dengan kepala sekolahnya masing-masing." Banyak dari kepala sekolah mengeluh bahwa setelah operator admin maupun guru menghadiri sebuah pertemuan, hasilnya tidak disampaikan kepada kepala sekolah, jadinya apa yang sudah diprogramkan pada saat pertemuan tidak terealisasikan karena putusnya komunikasi antara operator admin sekolah dan guru kepada kepala sekolah,"tegasnya.
Sedangkan ravios, selaku ketua K3S kecamatan Sagulung pun mengingatkan kepada guru tentang hal yang sama." Data-data sekolah segera divalidasi sesegera mungkin agar segera juga terakomodir dengan baik untuk pemenuhan kebutuhan sekolahnya, sehingga dengan data yang valid, pencapaian dana BOS pun tepat sasaran karena BOS sangat diperlukan khususnya bagi sekolah negeri," tambahnya, Seraya menyebutkan sekolah-sekolah yang masih perlu untuk divalidkan data sekolahnya, antara lain SDN 01, SDN 011, SDN 017, SD Bintang Timur, SD Pondok Kasih, SD Elsadai, SD Muhammadiyah, SD Ora Et Labora, SD Theodore 2 dan SD Tiranus.(kopas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post