Jumat, 24 Juni 2016

Henri Kurniawan, jawara pertama guru berprestasi tingkat SMP sekota batam 2016 dari SMPN 6 Batam



BATAM (SP) - Study By Game, permainan ular tangga yang dikemas dengan muncul soal pertanyaan di setiap kotaknya, membuat Henri Kurniawan, S.Kom, sarjana lulusan IST AKPRIND yogyakarta 2002 kelahiran 3 desember 1978, guru TIK SMPN 6 Batam yang mengabdi sejak 2010 tersebut berhasil menyabet juara pertama pada ajang guru berprestasi tingkat SMP sekota batam 2016.
Ditemui suarapendidikan jumat (24/6), Henri mengatakan inovasi game pembelajaran versi 1.1. Study by game ini adalah permainan ular tangga yang dimainkan dengan komputer namun di setiap kotak dalam ular tangga tersebut ada soal pertanyaan yang sudah diseting programnya dengan mapel tertentu di set berbentuk modul, kalau benar menjawab pertanyaan akan mendapat skor 100, kalau salah dikurangi 100. "Disini kita set ada modulnya, modul ini adalah bahan pembelajaran siswa sebelum siswa mendapat pertanyaan di setiap kotak yang mereka langkahi, sejak 3 bulan yang lalu saya terapkan ke siswa kelas VII, dan sudah ada beberapa guru SMPN 6 minta dibuatkan program seperti ini dengan mapel yang mereka koordinasikan masing-masing,"jelas Henri.
Selain itu, lanjutnya, program ini bisa untuk memantau anak belajar dirumah atau tidak, dengan cara melihat daftar top 10 player. "Setiap siswa menyelesaikan permainan, akan tampak record poin yang tersimpan, untuk melihat hasil anak belajar tersebut ditampakkan dengan screen print atau bisa juga di print cetak, jadi akan nampak jumlah banyaknya siswa tersebut membaca modul tidaknya, bila skornya sedikit, otomatis bisa diketahui kalau siswa tidak belajar di rumah, kalau skornya tinggi, berarti siswa dirumah membaca modulnya dan belajar,"kata Henri lagi.
Di setiap kotak didalam permainan ada pertanyaan yang wajib dijawab siswa, dan ketika pertanyaan belum keluar, siswa bisa klik "help" agar bisa membuka modul untuk belajar dan bisa menjawab pertanyaan yang bakal muncul dilayar monitor saat melangkahi kotak ular tangga.
"Saya ciptakan program ini tahun 2014, setelah melihat hasil nilai siswa saya menurun, maka saya terapkan sistem pembelajaran dengan menggunakan permainan ini agar siswa mau membaca, belajar namun tidak jenuh karena sistem ini dengan sistem bermain. Siswa sangat tertarik dengan pembelajaran semacam ini. Bahkan ketika mereka mendapati kotak yang harus turun tangga, siswa lebih senang, karena mereka berkesempatan mendapatkan lebih banyak soal pertanyaan yang bila jawaban mereka benar, otomatis skor mereka semakin tinggi, jadinya lebih banyak pula siswa mendapat ilmu dari modulnya dan mereka bahkan berlomba-lomba mendapatkan skor tertinggi. Penilaian mereka ini masuk ke penilaian pengetahuan di rapor. Alhamdulillah Setelah diterapkan, 2 kali nilai ujian siswa hasilnya memuaskan, dan program ini saya copykan ke masing-masing siswa untuk jadi PR dirumah. Sebelumnya saya share ke kepala sekolah dan majelis guru, dan mereka sangat mendukung program saya ini, dan meminta saya untuk maju ke ajang guru berprestasi tingkat kota,"ulas Henri. Dan atas prestasinya, ia berhak maju ke tingkat propinsi yang akan dilaksanakan juli mendatang. "Saya akan share kesemua sekolah tentang program ini untuk meningkatkan minat belajar siswa, baik ke sekolah TK hingga SMA, mudah-mudahan berkelanjutan manfaatnya,"pungkasnya.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post