Minggu, 26 Juni 2016

Pengumuman PPDB, Ortu ngotot sekolah favorit



BATAM (SP) - Dilema para kepala sekolah saat pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) adalah ketika para orang tua mengetahui putra putrinya tidak bisa diterima di sekolah favoritnya dan musti terlempar ke sekolah lain yang menjadi pilhan kedua dan ketiganya. Mereka berbondong-bondong silih berganti menemui kepala sekolah sekolah tersebut untuk memohon prioritas agar putra putrinya bisa diterima disana.
Seperti yang dialami kepala sekolah SDN 04 Batu Ampar, Zainuddin SPd, MM, yang sudah sejak pukul 08.00 hari sabtu (25/6) harus sibuk melayani para wali murid yang menemuinya silih brganti memohon prioritas. "Rata-rata mereka karena anaknya diterima di sekolah pilihan kedua dan ketiga rayon batu ampar, sehingga tetap ngotot ingin masuk kemari, ada juga yang karena umur anaknya kurang, tidak diterima di sekolah manapun namun malah ingin masuk di SDN 04 Batu Ampar, saya lumayan pusing juga menghadapi hal ini tiap tahun," akunya pada suarapendidikan.
Diinfokannya bahwa SDN 04 batu ampar, paling tinggi usia yang diterima 8 tahun 9 bulan 18 hari, terkecil 6 tahun 9 bulan 24 hari, sebanyak 144 siswa yang diterima dan diterima dalam 5 lokal kelas. Lanjut Zainuddin, ada ortu yang anaknya usia 6,4 thn, bahkan usia terkecil yang diterima SDN 03 batu ampar terkecil 6,7 tahun pun anak tersebut tak diterima, namun sang ortu ngotot ingin sekolah di SDN 04 batu ampar. "ada juga yang usia anaknya 6,5 tahun ingin diterima di SDN 04 batu ampar, anak tersebut bernama samuel noel, ibunya beralasan karena anaknya yang pertama bersekolah juga disini (SDN 04 batu ampar,red) dan dia ingin samuel jadi satu pula sekolahnya dengan kakaknya. Sebenarnya kalau orang tua bisa mengerti sekolah lain pun juga bagus, semua itu tergantung kualitas dari siswa itu sendiri juga, karena di tiap sekolah guru-gurunya pun sudah melewati pelatihan UKG yang cukup dari disdik, jadi orang tua tak perlu memaksakan kehendak harus masuk ke sekolah tertentu,"ujar Zainuddin. Untuk para orang tua tersebut, Zainuddin menyarankan agar mencatatkan nama putra putri mereka dan akan melihat dari jumlah kuota tersisa dari daftar ulang siswa yang sudah masuk nantinya pada hari senin (27/6) menunggu konfirmasi hari selasa (28/6) nya. "Sebanyak 28 pendaftar yang meminta prioritas, untuk mereka kita akan melakukan studi dokumen membuktikan ketidakmampuan calon siswa atau adakah prestasi yang bisa dijadikan acuan kita bisa menerima anaknya," jelas Zainuddin.
Sedangkan di rayon SDN 05 Bengkong yang diterima sebanyak 68 siswa dengan minimal usia 6 tahun 9 bulan 28 hari maksimal 8 tahun 9 bulan 10 hari. Dan ada satu pendaftar bernama Damar jati, usia 6,6 tahun, kata orang tua damar yang tak mau disebutkan namanya mengatakan saat daftar ia memasukkan pendaftaran ke SDN 05 Bengkong, lalu SDN 02 dan 04 sebagai alternatif kedua dan ketiga. "Saya cek di website anak saya masuk di SDN 04 dengan nomor urut 59, namun ketika saya cek ke kesekolahnya, nama anak saya tak ada, bahkan di sekolah lainnya pun juga tak ada,"jelasnya.
Muchtar SPd, kepala sekolah SDN 05 Bengkong menjelaskan memang hingga pagi pukul 05.00, sistem jaringan website Indonesia Bermutu yang berperan memberikan data pengumuman PPDB SD tahun ini sedang mengalami gangguan. "Saya malah mendapatkan penerimaan siswa dari loss rayon (rayon lain) yaitu dari SDN 03 Bengkong, itu juga bisa terjadi bila orang tua mencantumkan pilihan ke sekolah saya, sehingga oleh sistem terbaca mereka diterima kemari, dan untuk kasus Damar ini, saya minta agar ortunya mengecek terlebih dulu ke sekolah yang bersangkutan dengan membawa bukti print website bahwa anaknya diterima disana,"kata Muchtar.
Untuk penerimaan PPDB seperti di SD Sei Beduk, mereka mengolah data penerimaan secara manual karena website tetap gangguan hingga pukul 10.00. "Kita panitia PPDB yang melakukan sortir berdasarkan jumlah pendaftar yang masuk ke kita, karena website tetap gangguan,"kata salah satu guru SDN 01 Sei beduk, seraya menginformasikan SDN 01 sei beduk menerima 105 siswa dan SDN 04 sei beduk menerima 119 siswa.
Untuk SDN 05 Batam Kota memberikan laporan PPDB nya sebagai berikut, jumlah pendaftar 178 orang, yang diterima sebanyak 128 orang, usia tertinggi 8 tahun 8 bulan 18 hari, terkecil 6 tahun 7 bulan 6 hari. Sementara di SDN 05 sei beduk, jumlah yang diterima sebanyak 200 siswa, usia 6 tahun,1 bulan,15 hari - 8 tahun 10 bulan 16 hari. Pengumuman yang dikeluarkan pukul 12.00 melalui website tersebut kata Ketua PPDB SDN 05 Sei Beduk Asri mengatakan 8 siswa yang masuk merupakan lemparan dari sekolah lain dalam satu rayon, yaitu dari SDN 06 dan 09 Sei Beduk. "10 pendaftar yang dari sekolah kita sendiri malah tak lolos, mereka usia 6,1 tahun," tutupnya.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post