Kamis, 30 Juni 2016

Runner up guru berprestasi SD sekota batam Wendra dari SDN 017 Sagulung


BATAM (SP) - Mengadopsi dari buku Toni Buzan tentang pendiskripsian sebuah gambar menjadi sebuah rancangan, guru kelas 3 SDN 017 sagulung kelahiran 29 oktober 1970, Wendra, MPd, menggagas strategi Mind Map yang dikemas lebih kompleks lagi yaitu mendeskripsikan sebuah gambar/obyek menjadi sebuah tulisan sehingga menjadikannya meraih runner up pada ajang guru berprestasi tingkat SD sekota batam 2016.

"Ketika seseorang hendak menulis, perlu adanya sebuah ide apa yang hendak ia tulis, namun mengeluarkan ide itu sangatlah sulit, dalam pembelajaran bahasa, menulis dan membaca, ada 3 tahap yang dibutuhkan antara lain tahap pra penulisan (yang membutuhkan ide), penulisan, lalu pasca penulisan (revisi dari alur pikir tulisan). Setelah revisi maka akan diberikan satu penilaian dan jadilah satu hasil karya tulisan yang terbaik. Manfaat mind map itu sendiri digunakan saat pra penulisan, karena tanpa ide, kita tidak akan mampu menulis,"terang wendra kepada suarapendidikan kamis (30/6).

Dicontohkannya saat dia menerapkannya pada siswa mendiskripsikan seekor kucing. " Metode konvensional, siswa bercerita tentang misalkan kucing kesayangannya, tanpa satu gambaran, pastilah siswa mengalami kebingungan apa yang hendak ditulisnya dari kucingnya tersebut, dengan mind map, siswa bisa mengambil satu obyek dari kucing tersebut dan menciptakan tulisan minimal satu paragraf, misal diawali dari bentuk mata kucing, Mata kucingnya bulat, bersinar, dan jernih, nah dari situ siswa bisa mengembangkannya menjadi satu paragraf tulisan. Ini saya terapkan pada siswa kelas 3 pada semester genap, siswa bisa menuangkan idenya ke bentuk tulisan sederhana dari mendeskripsikan suatu obyek/gambar sehingga dari metode ini bila bagi guru bisa mendapat kemudahan dalam membuat tulisan untuk syarat kenaikan pangkat guru, dan bagi siswa bisa diberikan pembinaan lebih dini, "ujar sarjana S2 Universitas negeri Padang 2011 itu mantap. Diakui Wendra ia mengembangkan metode ini awal 2016, namun pernah dibuat sebagai tugas perkuliahannya ditahun 2009-2011.

" Saya menyayangkan saat presentasi, juri tidak terlalu memperhatikan presentasi saya tentang metode ini, sehingga mungkin kurang dipahami dan saya hanya bisa meraih juara 2, namun bukan juara yang saya kejar, tapi berbagi ilmu mengenai mind map ini menjadi tujuan saya agar bisa diterapkan pada siswa dan guru, bahkan ini juga sudah diterapkan pada mahasiswa Universitas terbuka,"imbuhnya. Metode ini bisa juga diterapkan  pada pelajaran eksakta. "dalam hal ini adalah pemecahan masalahnya, bukan pemahaman konsep dan pemakaian rumus, sehingga diharapkan semua orang, tidak hanya siswa, bisa menuangkan idenya. Dan metode ini harus dipahami oleh guru terlebih dulu, lalu disuport oleh ortu dan ortu akan menerapkannya pada putra putrinya, karena lingkungan rumah lebih dominan atas keberhasilan seorang anak. Dan berharap kawan-kawan guru yang punya ide diberikan wadah dan kesempatan untuk menuangkan idenya, kepala sekolah Ibu Sunarni sangat mendukung metode ini dan meminta juga untuk menerapkannya pada semua siswa dari kelas 1-6, dan dari metode ini bisa diterapkan ke program literasi sekolah. Literasi sekolah itu adalah program membaca 15 menit sebelum masuk kelas, metode ini bisa dipakai untuk meperkaya literasi selain mengandalkan buku perpustakaan, jadi tiap siswa bisa membuat sebuah artikel untuk memperkaya literasi tersebut, menggunakan metode ini siswa pasti tidak ada kesulitan lagi mendapat ide untuk membuat tulisan,"pungkasnya.(dian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post