Rabu, 29 Juni 2016

Diacuhkan panitia PPDB, Pendaftar offline di SMKN 4 Batam nyaris ricuh



SEKUPANG (SP) - Proses daftar ulang siswa di SMKN 4 Batam menginjak hari ketiga, rabu (29/6) sudah mulai sepi. Namun di depan kantor kepala sekolah SMKN 4 Batam, Baharuddin sitepu mulai pukul 07.00 sudah antri panjang para pendaftar offline, yaitu pendaftar yang tidak lolos PPDB online, pendaftar yang termasuk kategori bina lingkungan dan keluarga tidak mampu, serta pendaftar yang hendak mengeluhkan bahwa di website nama anaknya tercantum, di print pengumuman tidak muncul.

Dari pantauan suarapendidiakn, hingga pukul 12.00 siang, para pendaftar mulai gelisah karena dari pihak sekolah sejak pagi tidak membolehkan mereka masuk untuk menemui kepala sekolah. Pintu kantor dijaga ketat oleh anggota panitia PPDB dan dikunci, hanya ketika ada pendaftar yang dibawa oleh seorang yang berpakaian dinas yang diperbolehkan masuk.

"Saya sejak pagi tadi sudah berdiri diluar mbak (wartawan,red), mereka hanya membolehkan masuk orang-orang yang membawa nama dewan atau bahkan tim sukses pak rudi untuk mendaftarkan anaknya, kita bahkan yang termasuk dari bina lingkungan tidak dibolehkan masuk,"kata salah seorang bapak pendaftar offline. Para pengantri tersebut mengaku mereka tak diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhannya mengenai pendaftaran anaknya, sedangkan dari sejak pagi puluhan pendaftar yang mencatut nama anggota dewan dengan leluasa keluar masuk. "Kita pun tak ada didata nama anak kami bagaimana kelanjutannya, tak juga diberi nomor antrian biar tertib, kami dibiarkan saja dari tadi didepan kantor tanpa kepastian,"teriak seorang ibu  yang juga mengaku warga dari bina lingkungan area tiban, yang diamini oleh para pendaftar lainnya.

 Pukul 12.20, keadaan mulai ricuh  saat seorang pendaftar berusaha merangsek masuk pintu kantor dan meminta kejelasan nasib mereka namun dihadang oleh panitia PPDB, akhirnya salah satu dari pihak sekolah, yang diketahui sebagai tedy, wakil dari panitia PPDB online memberikan secarik kertas kepada para antrian untuk mencatat nama-nama anak mereka untuk nantinya ditindaklanjuti, namun ditempat terpisah, Tedy bahkan acuh tak acuh.

SMKN 4 Batam sendiri menerima 4 jurusan, antara lain Jurusan rekayasa perangkat lunak menerima sebanyak 77 siswa dengan nilai terendah 58,400, multimedia 52 siswa nilai terendah 59.250, kimia industri 52 siswa nilai terendah 48.150, dan kimia analis 42 siswa nilai terendah 33.950.

Daftar ulang bagi yang lolos online dibuka sejak senin (27/6) - rabu (29/6), 09.00-14.00, namun menurut petugas administrasi daftar ulang jurusan dari hari pertama daftar ulang berlangsung hingga pkl 17.00. "Hari pertama memang membludak, hari kedua pelayanan daftar ulang hingga pukul 14.30, hari ini sudah tinggal sekitar 4-5 orang saja dari semua jurusan,"kata petugas administrasi. Dan siswa mendapatkan 6 stel seragam, putih abu-abu, pramuka, olahraga, melayu, blazer, serta kemeja atasan, buku panduan LKS dan asuransi dengan total sebesar Rp. 2.532.000. "Untuk jadwal pra MOS tanggal 16 juli pukul 08.00 dan siswa datang ke sekolah dengan pakaian OSIS SMP lengkap untuk diberikan pengarahan sebelum kegiatan MOS digelar,"ujar panitia administrasi PPDB.

Terakhir, dikonfirmasikan kepada salah satu pendaftar bernama Lina, yang turut antri dari pagi mengatakan hingga pukul 15.30 para pendaftar offline tersebut masih belum ada satupun yang dipanggil. "Tinggal anak saya saja yang di SMKN 4 masih menunggu sambil memantau perkembangan disana, pun dirinya juga belum dipanggil,"tutup Lina.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post