BATAM (SP) - Khusus kecamatan Sei Beduk, tahun ini tidak ada
ajang FLS2N dan O2SN tingkat kecamatan. Menurut penuturan kepala sekolah SDN 06
Sei Beduk Raja Asriani bahwa untuk tahun ini di
kecamatan Sei Beduk ditentukan dengan sistim tunjuk wakil untuk mengikuti FLS2N
dan O2SN tingkat kota. "Kalau tahun lalu untuk tari kreasi dan solo vocal
kita dapat juara tingkat kecamatan dan kota, kalau kecamatan kita dapat juara 1
, dan tingkat kota juara 2, dan dengan tim tari yang sama, ada yang diganti
personil karena siswanya yang terdahulu sudah kelas 6, maka kami akan
persembahkan tari kreasi ke ajang tingkat kota dengan tampilan personil baru
namun dengan tari yang sama, begitu pula dengan solo vocal," paparnya.
Untuk tari kreasi, dengan bimbingan pembina tari sekolah,
Zulasmi, SDN 06 Sei Beduk akan menampilkan tari porok, tarian yang menampilkan
tentang permainan khas pulau Karas. "Besok senin (4/4) kami akan tampil
untuk tingkat kota, di Mega Mall, dan persiapannya sudah berlangsung dari sejak
januari 2016, tahun kemarin kita menampilkan tarian yang sama, dan tingkat
kecamatan kami meraih juara 1, personilnya ada 5 siswa, namun 2 personil saya
ganti," kata Zulasmi.
Begitupun dengan solo vocal, Raja Eka, pembina vocal
menuturkan untuk tahun ini dia menunjuk siswa yang berbeda untuk mewakili ke tingkat
Kota. "Tahun lalu kami mendapat juara 1 tingkat kecamatan, dan juga juara
2 tingkat kota. Untuk tahun ini kami mencari bibit baru solo vocal karena
siswanya yang menang tahun lalu sekarang sudah kelas 6, tak bisa ikut lagi
karena harus persiapan US,"lanjutnya, untuk ditunjuklah Sakinah Fauziah Lipur
dari kelas 4B, yang menurut Raja Eka, sang pembina vocal, suara siswi satu ini mempunyai
suara yang khas, yang diyakininya bisa membuatnya menjadi juara tingkat kota nanti."
Dengan binaan lebih intensif lagi dari pak Joko, saya optimis sakinah bisa meraih
juara," tandas Eka.
Tim tari kreasi saat ditemui, antara lain Meilani Putri,
Fitrayani, Suci Ramadhani, Revanggi, dan Ella Trias yang kesemuanya dari kelas
5, mengaku siap menghadapi ajang FLS2N tingkat kota besok senin. "Kalau
saya pernah juara tari waktu TK di Aisyah Puri Agung dan dapat juara 2, karena
ayah saya dulu pembina tari di Chukky Club dan beliau yang membina saya
langsung,"kisah Revanggi yang mengaku hobi menari dan menyanyi. Sedangkan
Ella, yang juga hobi tari mengaku pernah juga meraih juara tari waktu TK di TK
Amaliah pancur dan meraih juara 3. "Sedangkan bagi suci, fitra dan
meilani, mengikuti ajang ini merupakan kali pertama dan membuat mereka gugup
namun tak mengurangi antusias mereka untuk meraih juara. "Kami latihan
setiap hari dari pukul 12.00 siang. Tari porok ini memakai alat tempurung
kelapa dan durasi waktunya 5 menit saja untuk tampilannya,"terang Meilani.
Zulasmi menimpali, bahwa ada 4 gerakan yang dirubah pada
tari ini untuk tampilan besok. "Mudah-mudahan dengan ada sedikit perubahan
ini tari ini bisa tampil lebih menarik dari tahun lalu," harapnya.
Untuk solo vocal, bagi sakinah sendiri, siswi kelahiran 22
Mei 2005 ini mengaku ini pertama kali dia tampil nantinya. "Saya akan
menyanyi lagu hamba menyanyi dam pulau penawar rindu, persiapan saya baru dari
hari kamis (1/4) kemarin, mudah-mudahan saya bisa meraih juara tingkat kota
nanti,"harapnya.
Terakhir, Raja Asriani kepala sekolah SDN 06 Sei Beduk
berharap bisa meraih kembali juara umum di tingkat kota seperti tahun lalu.
"Tahun lalu kita dapat juara tingkat kota untuk tari, solo vocal dan
pantomin. Mudah-mudahan dengan bibit baru tahun ini, bisa juga meraih juara di
tingkat kota, sekaligus juara umum seperti tahun lalu,"tutupnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar