BATAM (SP) - PPDB SD di batam telah ditutup rabu (22/6) kemarin. Dari pantauan suarapendidikan kamis (23/6) di beberapa sekolah dasar khususnya negeri, jumlah total pendaftar berkisar antara 100 - 250 pendaftar, dari mulai usia 6,1 tahun hingga 9 tahun.
Seperti di SDN 01 sei beduk, total pendaftar hingga hari terakhir PPDB berjumlah 106 pendaftar, minimal usia 6,1 tahun, maksimal 8 tahun, total kuota dibuka 3 lokal dimana 1 lokalnya menampung 32 siswa, SDN 08 sei beduk, total pendaftar 130 orang, usia antara 6,1 tahun - 7,7 tahun, kuota kelas 3 lokal dengan 1 lokalnya menampung 40 siswa, SDN 05 sei beduk total 198 pendaftar, kuota 5 lokal dengan per lokalnya 40 siswa, usia antara 6,1tahun - 9 tahun, dan SDN 04 sei beduk total 125 pendaftar, usia 6,3 tahun -7,11 tahun, kuota kelas 3 lokal dengan 1 lokal 40 siswa.
Di SDN 04 batu ampar, hingga hari ketiga total pendaftar berjumlah 240 pendaftar, usia antara 6 tahun,11 bulan,17 hari hingga 8 tahun,10 bulan, 6 hari. Permintaan 20% sebanyak 48 pendaftar, dan kuota dibuka 5 lokal saja. Kepala sekolah SDN 04 Batu Ampar Zainuddin mengatakan sebagian besar masyarakat yang putra putrinya masih berusia dibawah 6 tahun 11 bulan sudah banyak ia arahkan untuk mendaftar ke sekolah lain. "Karena kita sudah terlalu banyak, sedangkan kita kekurangan tenaga guru, dan mereka maklum sehingga hari kedua dan ketiga sudah tidak membludak lagi pendaftarnya," ulas Zainuddin. Pun sama dengan SDN 02 batu ampar, total 170 pendaftar, dengan menerima usia 6,1 tahun hingga 8,3 tahun. Kuota yang dibuka 3 lokal dengan 1 lokal 40 siswa.
Sedangkan di SDN area sagulung mengalami ketimpangan jumlah pendaftar, seperti di SDN 06 sagulung yang hanya mendapat 69 pendaftar hingga hari ketiga PPDB berlangsung, dengan usia pendaftar antara 6 -7 tahun, dan di SDN 04 sagulung yang hanya mendapatkan 65 pendaftar. Menurut keterangan perwakilan RT 03 RW 11 Sagulung, Sutini saat dimintai konfirmasi perihal hal tersebut mengatakan memang dilingkungannya sudah tak ada lagi usia anak masuk SD kelas 1 yaitu 6-7 tahun. "Rata-rata masyarakat disini merupakan warga pemukiman lama, sudah sepuh semua, yang usia pelajar sebagian besar sudah setingkat SMP keatas, yang terkecil masih usia 3 - 4 tahun, dan kami dari pihak RT sejak awal PPDB SD dibuka juga ikut membantu sekolah agar bisa mendapatkan siswa dengan memasang pemberitahuan di depan rumah untuk dibaca warga, namun memang untuk usia 6-7 tahun sudah tidak seberapa," kata Sutini.
Sedangkan untuk SDN 05 Sagulung mendapatkan total 176 pendaftar, dengan usia 7 tahun sebanyak 53 orang, usia 6,8 -6,11 tahun sebanyak 60 pendaftar, sisanya 6,0-6,6 tahun. Kepala sekolah SDN 05 Sagulung Ravios mengatakan itu sudah masuk target untuk 4 lokal kuota sekolahnya dengan 1 lokal 32 siswa.
"Memang satu problem, ada sekolah yang kurang lokalnya namun animo pendaftar membludak, sedangkan ada yang lokal berlebih, tapi kurang siswanya. Semoga jadi perhatian bagi pemerintah dalam hal ini untuk bijak menyikapi kondisi seperti ini khususnya saat mereka hendak memberikan bantuan penambahan lokal pada sekolah, bisa melihat mana sekolah yang sekiranya perlu ditambah lokal dan tenaga guru dan mana yang belum perlu, agar masyarakat yang kurang mampu yang hanya bisa mengandalkan sekolah negeri rata tertampung," ujar Sutini.
Sedangkan bagi SD swasta seperti SD Pelangi, hingga gelombang ke 3 yang masih dibuka hingga 2 juli sudah mendapatkan 60 pendaftar. "Kita sudah dapatkan 3 lokal pendaftar, bila memungkinkan menunggu setelah pengumuman SD Negeri ada yang bakal mendaftar, kita akan buka lokal 1 ruang lagi untuk menampung pendaftar SD Negeri yang tidak terjaring,"pungkas Warsinem, kepala sekolah SD Pelangi.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar