Sagulung (SP), Sejatinya kita tahu bahwa negara kita adalah negara agraris yang pada dasarnya berkaitan erat dengan pertanian. Namun seriring waktu berjalan para generasi muda sekarang hal itu sedikit terabaikan contohnya seperti anak-anak SD Negeri 006 Sagulung ketika di tanya apakah makanan pokok kita beliau serentak menjawab nasi, tetapi ketika di tanya lagi dari mana asal nasi itu, ada sebagian yang menjawab benar ada juga yang salah, ketika di tanya lagi apakah kenal dengan pohon padi dan tentunya jawaban yang beragam dilontarkan, intinya merekan tahu namun sebagian besar mereka hanya melihat dari media tidak secara langsung.
Pada dasarnya ketika seorang anak tidak mengenal bagaiman proses penanaman sayuran untuk di batam khusunya sangat dimaklumi karna mungkin faktor lingkungan dimana tempat tinggalnya untuk lahan sendiri sangat terbatas.
Namun ada banyak cara untuk kita memperkenalkan bagaimana proses penanaman sampai masuk kedapur hingga di konsumsi. Untuk itu di SD Negeri 006 Sagulung sendiri mempunyai terobosan bagaimana caranya anak-anak tahu bagaimana menanam sayuran walaupun dengan lahan yang sangat terbatas.Salah satunya adalah memperkenalkan sayuran dan manfaatnya selanjutnya dengan tekhnik hidroponik diantaranya adalah
Aeroponik
NFT (Nutrient Film Technique)
Cara yang paling sederhana berhidroponik adalah menggunakan sistem sumbu atau Wick System,
teknik ini memanfaatkan gaya kapilaritas pada sumbu untuk mengantarkan
air dan nutrisi ke akar tanaman, sehingga akar dapat menyerap
unsur-unsur hara yang disediakan.
Selain itu ada juga menggnakan media paralon atau pipa
anak-anak lagi panen kangkung
Semoga ada usaha dari masyarakat, orang tua maupun guru yang ingin menumbuhkan minat anak untuk belajar mencintai tanaman caranya adalah mulailah dari hal-hal yang kecil dulu. (ab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar