Minggu, 27 Maret 2016

SILATURAHMI K3S KURIKULUM 2013 JAMBI KE SDN 05 SAGULUNG


SAGULUNG (SP) - Demi saling mengenal sekaligus mempererat tali silahturahmi antara Jambi dan Batam, kemarin sabtu (26/3) pukul 09.15 rombongan K3S kurikulum 2013 Jambi yang terdiri dari 16 orang kepala sekolah dari Jambi mengunjungi SDN 05 Sagulung. Turut dalam rombongan Kasi Kurikulum Disdik Jambi Muhammad Haryadi dan ketua pelaksana K3S K13 Jambi Hanim SPd. Dan rombongan disambut oleh pengawas wilayah kecamatan sagulung dari mulai wilayah 1 sampai 3, yaitu Raja Jamakiyah, Syarif dan Tarmizi, dan juga beberapa kepala sekolah dari gugus I se kecamatan Sagulung.

Ravios, Ketua K3S kecamatan Sagulung mengatakan bahwa selain mereka, pengawas wilayah kecamatan dan kepala sekolah SD Se kecamatan Sagulung yang menyambut, dia juga mempersiapkan gelaran persembahan tari dan langgam dari para jawara FLS2N SD se kecamatan Sagulung." Siswa pun saya kerahkan untuk menyambut rombongan K3S K13 Jambi ini, antara lain, tari persembahan, lalu tari kreasi yang dibawakan oleh siswa siswi SDN 05 Sagulung, SDN 08, SDN 010 dan SDN 013. Lalu untuk solo vocal dibawakan oleh siswa dari SDN 05 dan 013, dan pembacaan gurindam 12 akan dibawakan oleh siswi SDN 01 Sagulung. Sengaja saya tampilkan para jawara FLS2N se kecamatan Sagulung untuk menyambut rombongan, agar mereka bisa juga melihat siswa kami disini yang berprestasi,"papar Ravios
Dikatakannya bahwa jumlah siswa SD se kecamatan Sagulung berjumlah total 24.513 siswa. "Guru sebanyak 1.049 orang dan sekolah SD se kecamatan Sagulung berjumlah 62 sekolah, negeri 21 sekolah , swasta 36 sekolah dan MI sebanyak 5 sekolah. Dan nantinya dari persembahan tari kreasi dan langgam dari siswa kami bisa memotivasi para K3S K13 Jambi di sekolah mereka juga," tandas Ravios. Raja Jamakiyah selaku pengawas wilayah II kecamatan Sagulung menambahi bahwa kunjungan rombongan K3S tersebut selain silahturahmi juga merupakan studi banding antara jambi dan batam. "Kelak mudah-mudahan kitapun akan berkunjung kesana melihat perkembangan sekolah yang ada di jambi sebagai banding dengan sekolah yang ada di batam," ungkapnya.
Dari gelaran tari kreasi dan solo vocal yang dipersembahkan oleh siswa siswi SD se kecamatan Sagulung tak ayal membuat kasi kurikulum disdik jambi Muhammad Haryadi dan seluruh kepala sekolah Jambi sangat terkesan. Sampai-sampai mereka memberikan saweran saat siswa dari SDN 013 dan 05 membawakan langgam melayu dan tak lupa juga turut berdendang menyertainya.
Tak lupa, dari pihak kecamatan Sagulung memberikan kenang-kenangan berupa plakat atas kunjungan K3S kota Jambi yang disampaikan oleh pengawas wilayah II Kecamatan Sagulung Raja Jamakiyah serta ketua K3S kecamatan Sagulung Ravios kepada kasi kurikulum Disdik Jambi Muhammad Haryadi dan ketua pelaksana K3S Jambi Hanim.
Di akhir acara pukul 11.30, Muhammad Haryadi menyampaikan keterkesanannya atas persembahan SD Kecamatan Sagulung atas kunjungan mereka. " kami sangat terkesan dan kagum dengan prestasi siswa siswi disini (sagulung-red), dari seluruh tampilan mereka tampak pembinaan ekskul mereka sangat terkoordinir baik, pengembangan bakat siswa sangat baik dan terkoordinasi dengan baik dengan pihak sekolah,"ucapnya. "Di Jambi siswa di kota Jambi sendiri berjumlah 226 siswa, itu yang negeri, sedangkan swasta berjumlah 40 sekolah. Kalau di jambi, sebanyak 17 sekolah sudah melaksanakan kurikulum 2013, 2 mandiri dan 2 sasaran, yaitu SDN 116 dan SD Excellent School, sudah 20% sekolah menerapkan K13, sisanya masih KTSP, juga program sekolah gratis, tidak hanya negeri namun juga beberapa swasta kami canangkan gratis. Jadi pengadaan kebutuhan sekolah itu untuk murid kita sediakan, baik negeri maupun swasta dari mulai SD hingga SMA. Kita disana memiliki kendala yang sama yaitu pengadaan buku. Dan kami dari Disdik Kota Jambi akan berupaya semaksimal mungkin berkoordinasi dengan K3S memanfaatkan dana BOS agar pengadaan buku panduan sekolah lebih dilengkapi lagi,"papar Haryadi.
Jumlah penduduk kota Jambi yang besar yaitu sebanyak 740.000 jiwa membuat sekolah disana pun sangat banyak jumlahnya. "Untuk pembinaan guru, kami berkoordinasi antara MPMI dan Disdik propinsi agar guru lebih berkompeten, tidak gaptek dan mereka memanfaatkan sertifikasinya dengan sebaik-baiknya,"pungkasnya.(dian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post