Rabu, 15 Juni 2016

Jawara pertama kepala sekolah berprestasi tingkat kota 2016 Wan kasmawati dari SDN 06 Sekupang


BATAM (SP) - Keinginan untuk memajukan kompetensi para gurunya dalam pembelajaran siswa dengan disertai pemahaman siswa yang cepat dan akurat serta menarik minat siswa untuk belajar, ia melakukan supervisi akademik dengan cara observasi terhadap pembelajaran metode scientific, Wan Kasmawati, SPd, MM,  kepala sekolah SDN 06 Sekupang kelahiran 18 februari 1966 lulusan Universitas Terbuka program S2 Magister Management 2013 tersebut berhasil menyabet juara 1 ajang kepala sekolah berprestasi tingkat kota 2016 yang diumumkan sabtu (11/6) lalu atas upayanya tersebut dimana penghargaan diberikan langsing oleh Kabid Disdik kota batam Rustam Effendi.
"Materi yang saya angkat tentang supervisi akademik terhadap guru-guru untuk mengetahui kompetensinya dalam mengajar dan mengetahui segala kendalanya di dalam kelas, juga untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas, tujuannya agar dapat meningkatkan kemampuan guru-guru dalam pengelolaan proses pembelajaran, guru tahu kelemahan dan berusaha memperbaiki kelemahannya dalam mengajar. Metode yang saya gunakan adalah observasi, dalam PBM guru menggunakan metode scientific kepada siswa, kita cari permasalahannya kemudian kita pecahkan, kemudian guru menerapkan metode tersebut, membimbing/mengarahkan siswa untuk aktif mengamati, bertanya, melakukan percobaan, mempresentasikan, menyimpulkan, jadi siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran lebih menyenangkan, dengan siswa mendapat pengalaman langsung dalam proses belajar diyakini ingatannya cepat dapat memahami apa yang dipelajari akan bertahan lama,"terang Kasmawati.
Dalam hal ini, lanjutnya, ia tak memakai metoda baru manapun. "Metode scientific ini merupakan metode yang biasa dipakai pembelajaran para guru kepada siswa sesuai kurikulum 2013, namun disini guru harus terus diberi motivasi untuk dapat melaksanakan PBM dengan pendekatan ini, jadi perlu terus diawasi oleh kepala sekolah,"tandasnya.
Untuk membuat guru memahami terlebih dulu sistim pembelajaran ini, ia memberikan pelatihan pada guru minimal 3 -6 bulan dalam 2-3 siklus pertemuan. "Dengan sistim pembelajaran ini, siswa selain lebih aktif, mereka lebih berminat dalam pembelajaran,"ungkapnya.
Dengan pendekatan scientific diyakini kasmawati dalam mengajar diharapkan proses pembelajaran lebih bermakna bagi siswa dan dapat meningkatkan keaktifan serta kecerdasan siswa. "Karena tanpa guru memahami metode ini, pembelajaran yang sesuai kurikulum 2013 tersebut tak akan bisa berjalan dengan lancar, dan siswa pun akan mengalami kendala dalam belajar,"tukasnya.(dian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post