Jumat, 10 Juni 2016

Penutupan pesantren kilat SMAN 8 Batam



BATAM (SP) - Kegiatan pesantren kilat selama 3 hari yaitu sejak hari rabu (8/6) hingga jumat (10/6) di SMAN 8 Batam akhirnya ditutup dengan pembagian sembako kepada sebagian siswa yang kurang mampu, panti asuhan dan tukang ojek sekitar sekolah.
Ditemui suarapendidikan jumat (10/6), Akamna Azia S.Ag, guru PAI SMAN 8 Batam mengatakan kegiatan pesantren tersebut diikuti oleh 800 siswa kelas 10 dan 11 dimulai tiap harinya pukul 07.30-12.30, dan mereka dibagi dalam 7 kelas termasuk mushola sekolah serta dibimbing oleh 8 guru intern sekolah. "Kalau tahun lalu pesantren berlangsung seminggu, dan kita mengambil beberapa mentor dari luar untuk pemberian materi kepada siswa, sedangkan untuk tahun ini karena singkat pesantrennya, maka cukup guru dari intern sekolah saja, untuk jadwal kegiatan pesantren selama 3 hari ini antara lain shalat dhuha, tadarus yang dikoordinir oleh panitia ROIS yaitu dari siswa, kemudian pemberian materi pesantren yakni tentang akidah, akhlak dan ibadah, dan barusan yang di musholla ini tadi pemberian materi tentang ibadah yang disampaikan oleh bapak Hendar Royani SPdI,  "terang Akamna.
Menurutnya ideal pesantren kilat adalah seminggu. "Siswa bisa lebih banyak mendapat materi, kalau yg tahun ini materi jadi lebih dipadatkan, semoga tahun depan kegiatan pesantren bisa diadakan seminggu lagi,"ungkapnya.
Sorenya lanjut Akamna, akan digelar buka bersama untuk kalangan sekolah SMAN 8 Batam, dan penutupan pesantren,  akan dilakukan oleh kepala sekolah disusul dengan pembagian 150 paket sembako yang didapat dari donatur orang tua siswa yang mampu untuk diberikan kepada siswa yang kurang mampu dan 2 panti asuhan al aqsa dan kencana jaya, serta tukang ojek sekitar sekolah. "para siswa juga diminta infaq Rp. 1000,-  arahan dari Kemenag yang akan diserahkan ke masyarakat di wilayah hinterland, "imbuhnya.
Pukul 10.40, pesantren kilat ditutup dengan sambutan yang disampaikan oleh Dra. Dwi Sulistyani selaku kepala sekolah SMAN 8 Batam.
"Kalian harus bisa menjadi pribadi yang tabah menghadapi ujian hidup, jangan mengeluh dengan kemiskinan, orang sukses berawal dari kemiskinan, Allah tidak menciptakan kemiskinan namun memberikan ujian hidup,"himbaunya. Dan ia berpesan agar siswa bisa menjadi insan yang berakhlak mulia dalam kesehariannya.
Usai sambutan penutupan, disusul pemberian secara simbolis paket sembako oleh perwakilan siswa dan tukang ojek yang disampaikan oleh ibu suryani, salah satu guru SMAN 8 Batam. (dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post