Rabu, 24 Agustus 2016

SDN 06 Bengkong laksanakan imunisasi rutin


Tindak lanjut Puskesmas bagi yang tidak mau diimunisasi

BATAM (SP) - Program wajib pemerintah untuk imunisasi bagi siswa SD masih berlanjut. SDN 06 Bengkong yang berlokasi di bengkong laut, mendapat jatah imunisasi gratis untuk siswa kelas 1, rabu (24/8) pukul 10.00, yang didatangi oleh 1 dokter  yaitu dr. Vitri Yuliani dan 2 mantri dari puskesmas tanjung buntung.

Saat dimintai keterangan oleh suarapendidikan, Ariyanti, wali kelas 1 SDN 06 Bengkong mengatakan untuk imunisasi rutin bias campak hari itu, banyak siswa yang tidak mendapatkan injeksi, dibantu rekan kerjanya wali kelas 2 Mariani mengaku kewalahan menenangkan siswa yang ketakutan diimunisasi. " Total Siswa kelas 1 sebanyak 150 siswa, yang tidak terinjeksi untuk kelas 1 abc sebanyak 26 siswa, ada yang absen, ada yang sakit, dan banyak yang tidak mau. Untuk kelas 1 d yang berjumlah 30 siswa belum diinjeksi karena siswa sudah pulang, dan akan diganti jadwal injeksinya hari jumat (26/8) pada saat penjaringan, yaitu pemeriksaan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah.  Sedangkan kelas 2 dan 3 mendapatkan imunisasi diperkirakan akhir bulan agustus, untuk suntik tetanus dekteri, karena saat ini vaksin belum datang, sebelumnya sudah ada edaran surat izin orang tua yang diberikan kepada siswa per kelas untuk mengetahui tentang program imunisasi ini,"ulas Ariyanti.

Ditemui usai pelaksanaan imunisasi, Dr. Vitri yuliani, menjelaskan untuk wilayah yang di handel oleh puskesmas tanjung buntung untuk imunisasi di sekolah tahun ini meliputi kecamatan tanjung buntung dan bengkong laut. " Jadwal imunisasi ini adalah bulan agustus hingga september. Untuk vaksin, dari kemenkes jakarta yang menyediakan, jadi dari kemenkes, lalu turun ke dinas kesehatan propinsi, kemudian dikirimkan ke puskesmas ke seluruh kecamatan, baru ke sekolah-sekolah. Untuk siswa  kelas 1 SD diberikan imunisasi awal adalah campak / DT, sedangkan untuk siswa kelas  2 dan3  diberikan vaksin TD. Untuk yang belum diinjeksi, memang itu semua tergantung ijin orang tua, bagi anak yg tidak mau diinjeksi akan didata dan diberikan penyuluhan, usai program imunisasi ini nanti akan dijadwalkan kapan penyuluhan langsung ke sekolah digelar dan mungkin dijadwalkan imunisasi susulan juga saat itu. Bila tetap ada siswa yang tak mau diinjeksi, dari dinkes propinsi yg akan turun langsung,"ulas Vitri.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post