Rabu, 11 Mei 2016

Teknis pelaksanaan UNBK SMP Global Indo Asia


Foto :proses jalannya unbk di smp global indo asia yang menggunakan 2 kurikulum bagi siswa wni/lokal nya

BATAM (SP) - Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) SMP Global Indo Asia yang memakai 2 kurikulum pendidikan, yaitu kurikulum nasional dan internasional (Cambridge International Examination) yang mewajibkan siswa lokal / WNI mereka untuk tahun ini melaksanakan UN dengan menggunakan basis komputer.
Dikonfirmasi oleh suarapendidikan rabu (11/5) kepala sekolah SMP Global Indo Asia Rendra Prihandono menjelaskan untuk pelaksanaan UN di SMP Global Asia sama dengan sekolah umum, namun yang membedakan siswa lokal harus mengikuti ujian dengan 2 kurikulum. " Untuk teknis pelaksanaan UN, untuk siswa lokal/WNI, selain UN dengan kurikulum nasional yang wajib mereka ikuti, mereka juga mengikuti ujian dari kurikulum internasional cambridge examination dengan check point untuk mendapatkan sertifikat IGCSE, dan prosesnya sejak april kemarin dilaksanakan hingga pertengahan juni nanti, tiap minggu ada tutorial dari guru lokal 60% dan asing 40%, SMP persiapan UN dari mulai kelas 7, sedangkan untuk setingkat SMA persiapan UN mulai kelas 10, check point untuk kelas 8 sudah dilaksanakan, yang masih jalan untuk kelas 10, A/As level itu untuk kelas 11 dan 12 (tingkat SMA), persiapan UN sendiri yaitu dengan alokasi waktu pelajaran,"terang Rendra.
Dikatakannya Check point adalah sertifikasi untuk IGCSE/setara diploma. "Check point itu sama dengan ujian naik kelas dari kelas 8 ke 9 namun sertifikat keluaran university of cambridge/cambridge international examinations dan Sertifikat IGCSE setara dengan diploma, Otorisasi kurikulum dari kemendikbud dan cambridge university/Cambridge international examinations, total siswa kami kelas 9 sebanyak 34 wni dan wna, yang lokal berjumlah 22 orang dan mereka inilah yang wajib ikut UNBK dengan kurikulum nasional juga internasional, untuk wna tidak wajib mengikuti UN nasional ini, mereka belajar sendiri,"jelas Rendra.
Dengan jumlah siswa yang sedikit 22 orang cukup dengan 1 ruang lab saja yang berkapasitas 25 unit komputer, siswa SMP kelas 9 mengikuti UN dengan 1 sesi waktu yaitu pukul 07.30 - 09.30.

"Tahun lalu kita menggunakan paper test untuk pelaksanaan UN, tahun ini perdana kami melaksanakan UNBK dengan 2 pengawas dari SMPN 10 dan 34 Batam, 1 proktor dari intern sekolah, dan sistem kami sama dengan 2 sekolah SPK lain seperti independent dan Kallista. Untuk kendala selama 2 hari pelaksanaan UN kemarin seperti soal jawaban ganda, bahasa inggris antara jawaban dan soal tidak pas, anak sudah selesai/logout tapi di server tampak masih mengerjakan sehingga soal tidak terupload, namun setelah dikonfirmasi ke server pusat akhirnya bisa teratasi, untuk hari ini tak ada kendala dan mudah-mudahan esok terakhir tak ada kendala lagi,"pungkasnya.(dian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post