Foto :proses jalannya unbk di smp global indo asia yang menggunakan 2 kurikulum bagi siswa wni/lokal nya |
BATAM (SP) - Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) SMP Global
Indo Asia yang memakai 2 kurikulum pendidikan, yaitu kurikulum nasional dan
internasional (Cambridge International Examination) yang mewajibkan siswa lokal
/ WNI mereka untuk tahun ini melaksanakan UN dengan menggunakan basis komputer.
Dikonfirmasi oleh suarapendidikan rabu (11/5) kepala sekolah SMP
Global Indo Asia Rendra Prihandono menjelaskan untuk pelaksanaan UN di SMP
Global Asia sama dengan sekolah umum, namun yang membedakan siswa lokal harus
mengikuti ujian dengan 2 kurikulum. " Untuk teknis pelaksanaan UN, untuk
siswa lokal/WNI, selain UN dengan kurikulum nasional yang wajib mereka ikuti, mereka
juga mengikuti ujian dari kurikulum internasional cambridge examination dengan
check point untuk mendapatkan sertifikat IGCSE, dan prosesnya sejak april
kemarin dilaksanakan hingga pertengahan juni nanti, tiap minggu ada tutorial
dari guru lokal 60% dan asing 40%, SMP persiapan UN dari mulai kelas 7,
sedangkan untuk setingkat SMA persiapan UN mulai kelas 10, check point untuk
kelas 8 sudah dilaksanakan, yang masih jalan untuk kelas 10, A/As level itu
untuk kelas 11 dan 12 (tingkat SMA), persiapan UN sendiri yaitu dengan alokasi
waktu pelajaran,"terang Rendra.
Dikatakannya Check point adalah sertifikasi untuk IGCSE/setara
diploma. "Check point itu sama dengan ujian naik kelas dari kelas 8 ke 9
namun sertifikat keluaran university of cambridge/cambridge international examinations
dan Sertifikat IGCSE setara dengan diploma, Otorisasi kurikulum dari
kemendikbud dan cambridge university/Cambridge international examinations,
total siswa kami kelas 9 sebanyak 34 wni dan wna, yang lokal berjumlah 22 orang
dan mereka inilah yang wajib ikut UNBK dengan kurikulum nasional juga
internasional, untuk wna tidak wajib mengikuti UN nasional ini, mereka belajar
sendiri,"jelas Rendra.
Dengan jumlah siswa yang sedikit 22 orang cukup dengan 1
ruang lab saja yang berkapasitas 25 unit komputer, siswa SMP kelas 9 mengikuti
UN dengan 1 sesi waktu yaitu pukul 07.30 - 09.30.
"Tahun lalu kita menggunakan paper test untuk
pelaksanaan UN, tahun ini perdana kami melaksanakan UNBK dengan 2 pengawas dari
SMPN 10 dan 34 Batam, 1 proktor dari intern sekolah, dan sistem kami sama
dengan 2 sekolah SPK lain seperti independent dan Kallista. Untuk kendala
selama 2 hari pelaksanaan UN kemarin seperti soal jawaban ganda, bahasa inggris
antara jawaban dan soal tidak pas, anak sudah selesai/logout tapi di server tampak
masih mengerjakan sehingga soal tidak terupload, namun setelah dikonfirmasi ke
server pusat akhirnya bisa teratasi, untuk hari ini tak ada kendala dan mudah-mudahan
esok terakhir tak ada kendala lagi,"pungkasnya.(dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar